• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 29 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Bahagia Seperti Apa yang Dibutuhkan dalam Pengasuhan Anak?

Agustus 18, 2025
in Parenting
Bahagia Seperti Apa yang Dibutuhkan dalam Pengasuhan Anak?

(foto: pixabay)

85
SHARES
653
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DALAM pengasuhan anak, kebahagiaan ibu begitu sangat mempengaruhi. Kebahagiaan ibu dalam pengasuhan anak begitu penting, di antaranya dapat mempengaruhi penentuan karakter anak saat dewasa.

Anak memiliki nilai diri yang baik, anak lebih sukses di bidang akademis, menentukan kepuasan hidup pada anak saat dewasa serta mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Ibu yang senantiasa bahagia mengasuh anak akan menjadikannya sebagai ladang investasi ke depan.

Sebuah ungkapan tentang pentingnya kebahagiaan ibu menyebutkan “If mother aint happy aint nobody happy.” Artinya, jika ibu tidak bahagia, maka tidak seorang pun yang bahagia.

“Jika kebahagiaan sangat mempengaruhi, maka apa sebenarnya makna bahagia dari kita?” tanya Ustazah Herda Hasanah, mengawali topik tentang definisi bahagia pada kegiatan Majelis Ibu yang dihelat oleh Muslimah DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan, Sabtu (30/9/23).

Baca juga: 19 Cara Positive Parenting yang Wajib Diketahui Orangtua

Bahagia Seperti Apa yang Dibutuhkan dalam Pengasuhan Anak?

Bahagia itu apakah dengan banyaknya harta atau jabatan? Ternyata kebahagiaan yang sesungguhnya yang harus dimiliki ialah kekayaan hati.

Sesuai hadis dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shalallahu’ Alaihi Wasallam bersabda, “Hakikat kaya bukan dari banyaknya harta. Namun kekayaan hati.” (HR.Bukhari).

Ustazah yang kerap disapa Ummu Maryam ini melanjutkan bahwa kekayaan hati di sini ialah penerimaan kenyataan yang ada.

Penerimaan takdir yang Allah berikan kepada kita. Namun bukan berarti penerimaan takdir yang dimaksudkan adalah ketika menerima sekedar takdir itu begitu saja.

Melainkan ada usaha bagaimana menghadapi suatu hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi diri kita. Pada proses penerimaan itu ada usaha bukan hanya sekadarnya. Jika sekadarnya namanya putus asa.

Hal terpenting adalah dari bentuk kekayaan hati itu adalah tawakkal.

“Meyakini bahwa yakin dari usaha yang diri kita lakukan akan ada hasil terbaik yang Allah berikan. Seperti menerima kondisi anak dan suami yang tidak sesuai harapan kita,” lanjut trainer dan konselor Rumah Parenting Bekasi ini.

Lalu beberapa kasus ditemukan sebagian seorang ibu merasa tidak bahagia dalam mengasuh sang anak.

Mengapa hal itu terjadi? Ternyata hal yang sering terjadi ialah tidak ada waktu untuk diri sendiri atau biasa dikenal istilah “me time”.

Mindset seorang ibu biasanya merasa bahwa ia harus berkorban apapun kondisinya. Padahal berkorban itu seharusnya tidak mengabaikan diri sendiri. Ini sama saja dengan mendzholimi diri sendiri.

Kemudian sebagai orangtua kita menuntut untuk anak menjadi seorang yang penurut dan patuh sesuai mindset kita sehingga berujung membuat diri merasa capek dalam mengasuh mereka.

Padahal anak bukan seorang robot. Ia memiliki perasaan dan pikiran sendiri. Mereka punya cara untuk patuh dan menurut sesuai keunikan masing-masing.

Hal yang membuat tidak bahagia dalam pengasuhan anak adalah tidak menikmati hari ini.

Tidak menikmati setiap proses dan momen suka duka dari tumbuh kembang anak yang tidak akan bisa terulang lagi sepanjang hidup.

Dari problematika yang terjadi solusi dari bagaimana menjadi ibu bahagia dalam mengasuh anak ialah kenali diri sendiri agar tahu sisi kelebihan dan kekurangan kita sebagai ibu sehingga ada usaha untuk memperbaikinya.

Hindari membandingkan diri sendiri. Membandingkan tumbuh kembang anak dengan anak yang lainnya. Mengendalikan emosi agar dapat mengontrol ketika sedang mengasuh anak.

Berpikir positif untuk memberi afirmasi positif yang melahirkan tindakan yang bijak. Mengasuh anak adalah tanggung jawab bersama bukan hanya diemban dari seorang ibu.

Tetapi seorang ayah memiliki peranan penting, maka hangatkan hubungan dengan suami untuk saling mendukung.

Terakhir dari solusi yang kadangkala terabaikan ialah seorang ibu harus lagi-lagi memiliki me time.

Majelis Ibu merupakan kegiatan untuk membekali para ibu dalam menjalankan perannya dalam rumah tangga.

Diharapkan dengan kegiatan ini, rumah tangga menjadi lebih berkualitas sehingga keluarga pun menjadi berkualitas.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan muslimah se-Sulawesi Selatan melalui aplikasi Zoom meeting.[ind]

Tags: Bahagia Seperti Apa yang Dibutuhkan dalam Pengasuhan Anak?
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

3 Bahan Kue Pengganti Gula

Next Post

Perhatian Rasulullah terhadap Kebersihan Lingkungan

Next Post
Kiat Menjalani Keseharian agar Sukses Dunia Akhirat

Perhatian Rasulullah terhadap Kebersihan Lingkungan

Rasulullah Memiliki Kemampuan Memahami Budaya Masyarakatnya

Rasulullah Memiliki Kemampuan Memahami Budaya Masyarakatnya

Keberkahan Pergi pada Pagi Hari untuk Mencari Nafkah

Keutamaan Peduli terhadap Hewan

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7434 shares
    Share 2974 Tweet 1859
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3049 shares
    Share 1220 Tweet 762
  • Link Koleksi Murottal Terbaik Sepanjang Masa

    461 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1420 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4818 shares
    Share 1927 Tweet 1205
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1997 shares
    Share 799 Tweet 499
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4948 shares
    Share 1979 Tweet 1237
  • UBN Tegaskan Komitmen JATTI di Munas ke-2

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    496 shares
    Share 198 Tweet 124
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga