RASULULLAH sudah menunjukkan contoh kepada kita dengan memberi perhatian yang besar terhadap kebersihan lingkungan. Seperti diketahui, kebersihan adalah hal penting bagi seorang muslim.
Untuk kebersihan diri Allah telah memerintahkan agar hambanya bersuci/berwudhu ketika akan shalat, sehingga sebagai seorang muslim tentunya minimal akan melakukan wudhu 5 kali dalam satu hari.
Bahkan Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk selalu menjaga wudhu dalam aktivitas apapun agar selalu suci. Dan tidak hanya kebersihan diri yang diperhatikan dalam Islam, kebersihan lingkungan pun harus dijaga.
Baca Juga: Pria Muslim di Oldham Menginspirasi Orang lain untuk Menjaga Kebersihan Kota
Perhatian Rasulullah terhadap Kebersihan Lingkungan
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Waspadalah dengan dua orang yang terkena laknat.” Mereka berkata, “Siapakah yang kena laknat tersebut?” Beliau menjawab, “Orang yang buang hajat di tempat orang lalu lalang atau di tempat mereka bernaung.” (HR. Muslim no. 269).
Dalam hadits lain disebutkan.
Sesungguhnya Allah itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. at –Tirmizi: 2723)
Kedua hadits diatas berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Rasulullah melarang untuk membuang hajat ditempat orang lalu lalang, artinya tidak diperbolehkan buang air kecil maupun besar ditempat-tempat keramaian.
Seringkali kita melewati jalur di tempat-tempat umum seperti terminal, atau beberapa fasilitas umum lainnya ada daerah-daerah yang berbau tidak sedap karena tempat tersebut banyak yang suka buang air kecil.
Maka sebaiknya kita berhati-hati untuk selalu buang hajat pada tempat yang seharusnya dan cegahlah keluarga atau orang-orang terdekat kita untuk tidak buang hajat sembarangan agar kita tidak menjadi orang yang terlaknat.
Air kencing adalah najis, karena itu Rasulullah memerintahkan umatnya untuk tidak buang hajat disembarang tempat.
Dalam hadits yang kedua secara tersurat disebutkan bahwa kebersihan sama dengan kebaikan, kedermawanan dan kemuliaan. Membersihkan tempat rumah, halaman dan lingkungan dimana kita berada merupakan kebaikan yang dilakukan untuk diri kita dan juga orang lain, karena manfaat kebersihan suatu tempat tidak hanya akan dirasakan oleh diri sendiri tetapi juga orang yang berada di sekitarnya.
Hal tersebut juga mengapa kebersihan juga mengandung kedermawanan dan juga kemuliaan. [Cms]
Sumber : http://www.muslimdaily.net/