ChanelMuslim.com – Membela Palestina bukan hanya menjadi tanggung jawab bagi mereka yang berada di Palestina saja. Akan tetapi, membela ini merupakan amanah yang diberikan Allah kepada seluruh umat Islam yang ada di dunia.
Baca Juga: Lima Dalil Mengapa Harus Membela Palestina
Membela Palestina dengan Meluruskan Niat
Oleh sebab itu, menjaga amanah ini dengan baik tentunya haruslah kita lakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Syeikh Abdullah dari Gaza, Palestina.
Beliau menyampaikan ada empat cara bagaimana menjaga amanah dari Allah.
Pertama, hendaknya kita meluruskan niat. Milikilah niat yang kuat untuk menunaikan amanah dari Allah.
“Dengan niat dan tekad yang kuat, kita bisa menunaikan amanah perjuangan membebaskan Al Aqsa,” katanya.
Syeikh juga menambahkan bahwa segala amalan tergantung niat.
Sesungguhnya, amalan yang dianggap bernilai kecil itu bisa saja besar di hadapan Allah karena niat kita yang benar.
Kedua, menjaga shalat. Alasannya adalah karena perjuangan membebaskan Palestina sangat erat kaitannya dengan shalat.
Syeikh Abdullah berdoa bahwa semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa mampu melaksanakan perintah shalat lima waktu.
“Dimulai dari shalat, akan lahir generasi pembebas Palestina. Kita optimis apabila kita dan anak-anak kita senantiasa menjaga shalat, maka kelak kemerdekaan Al Aqsa dan Palestina tidak akan lama lagi,” ujar Syeikh Abdullah.
Dekat dengan Al-Qur’an dan Berlomba-lomba dalam Kebaikan
Ketiga, dekat dengan Al-Qur’an.
Terlebih lagi, pada saat bulan Ramadan ini yang merupakan bulan Al-Qur’an.
Hendaknya, kita memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an.
Orang-orang yang tercatat dalam sejarah sebagai pejuang pembebasan Al Aqsa, mereka adalah orang-orang yang selalu dekat dengan Al-Qur’an.
“Ketika umat jauh dari Al-Qur’an, maka kebebasan Palestina waktunya akan makin jauh. Sementara itu, interaksi kita yang makin baik dengan Al-Qur’an akan mendekatkan kita juga dengan kemerdekaan Palestina,” jelas Syeikh.
Keempat, berlomba-lomba dalam kebaikan.
Hendaknya kita melakukan kebaikan walaupun kebaikan itu sangat kecil di mata kita.
Betapa banyak amalan remeh, tetapi sesungguhnya besar di hadapan Allah.
Rasulullah mengumpamakan hendaknya kita berbuat baik meskipun dengan sebiji kurma.
“Ketika Allah bertanya kebaikan apa yang engkau perbuat, apa yang kalian lakukan untuk Palestina, maka kita bisa menjawabnya, meskipun itu kecil, sedikit, tetapi ikhlas.
Kebaikan itu akan menjadi besar dan bermanfaat ketika kita dihisab oleh Allah,” ujarnya.
Syeikh Abdullah menyampaikan terkait hal ini pada saat acara “Buka Puasa Bersama” yang diadakan pada Senin, (3/5/2021) [Ind/Camus]