sedang membuka file lama yang masih tertata rapi dalam pikiran. Saya ingat sesuatu. Saat itu adalah sesi pelatihan keorganisasian. Seorang pembicara menyampaikan kurang lebihnya sebagai berikut. Dia menceritakan perbandingan dalam sebuah kepanitiaan, antara seorang panitia yang bertugas mencuci piring peserta pelatihan dengan seorang ketua panitia. Ketika seorang pencuci piring, bekerja dengan niat yang ikhlas dan berorientasi hanya untuk mencari ridho Allah, maka dia akan mendapatkan pahala yang lebih besar daripada ketua panitia tetapi dalam hatinya ada niat agar dipuji orang lain. Apa yang dapat disimpulkan? Berarti Allah itu mengukur apa yang menjadi niat seseorang, apakah niat itu ikhlas hanya untuk Allah atau tidak. Pembedanya adalah niat. Itu kuncinya, sekali lagi pembedanya adalah niat.
Dalam dunia kerja juga sama. Kuncinya ada pada niat. Semua berawal dari niat. Ketika niatnya sudah benar maka in sha Allah pekerjaan yang dilakukan itu akan bernilai di hadapan Allah dan akan mendapatkan pahala ibadah. Jadi dalam menghadirkan spiritualitas kerja di dalam pekerjaan, yang pertama adalah niat yang benar. Jika niat belum benar maka perbaiki niat supaya benar. Terkadang niat itu juga bisa berubah di tengah-tengah jalan. Maka harus sering-sering memperbaiki dan meluruskan niat supaya selalu benar dan ikhlas. Terkadang niat yang menyimpang itu muncul di tengah-tengah maka ketika sadar banyak terjadi penyimpangan niat maka secepatnya memperbaiki niat tersebut. Kesimpulannya adalah sebelum bekerja atau sebelum melakukan aktivitas apapun mari niatkan bahwa semua itu untuk meraih ridho Allah, in sha Allah apa yang dikerjakan itu akan mendapat pahala di sisi Allah. Namun jika kita tidak meniatkan untuk meraih ridho Allah maka pekerjaan itu hanya bernilai mubah.
Setelah niat, maka perlu disempurnakan dengan aktivitas-aktivitas rutin. Engkau bisa meluangkan waktu untuk aktivitas yang meningkatkan hubungan vertikal dengan Tuhan Yang Maha Pencipta. Hadirkanlah bentuk-bentuk ibadah dalam rentang waktu kerja! Sempatkan untuk sholat wajib berjamaah di masjid, luangkan waktu untuk sholat dhuha, gunakan waktu istirahat untuk membaca kitab suci dan engkau dapat berdzikir di dalam hati di kala sedang bekerja. In sha Allah dengan menghadirkan spiritualitas di tempat kerja, hidup akan lebih mudah, lebih lapang, dan lebih berkah. Ujung semuanya adalah keridhoan Ilahi dan surga sebagai balasannya, aamiin.