Dalam mengelola sebuah organisasi sangat diperlukan orang-orang yang memiliki visi. Organisasi memerlukan para visioner. Para visioner itu adalah orang-orang yang mampu memandang menembus batas waktu. Mereka mampu merangkai bangunan di masa depan. Mereka mampu menciptakan gambaran dalam pikirannya kondisi seperti apa yang mereka ingin ciptakan. Mereka bukanlah orang-orang yang mengeluh dengan segala macam masalah yang dihadapi saat ini. Mereka bukanlah seorang pesimis. Mereka bukanlah orang-orang yang bangga dengan menceritakan masa lalu. Mereka bukanlah orang-orang yang diam. Mereka bergerak. Mereka optimis. Mereka orang-orang yang proaktif bukan reaktif dan inaktif. Mereka adalah orang-orang yang berpikir jauh ke depan dan mampu memvisualisasikan dengan sempurna sketsa kondisi di masa depan. Berikut ini saya jelaskan ciri-ciri orang yang visioner :
1. Seorang visioner tertarik membicarakan masa depan. Mereka senantiasa berpikir masa depan. Orientasinya adalah masa depan, bukan saat ini, bukan masa lalu, tetapi masa depan. Mereka suka sekali berbicara mimpi, harapan, dan keinginan. Mereka suka sekali berbicara masa depan.
2. Mereka mampu menggambarkan kondisi masa depan. Mereka mampu memvisualisasikan lebih detail kondisi dan keadaan yang ingin diraih di masa depan. Berbeda dengan ciri yang pertama. Ciri yang kedua ini lebih terukur. Misalnya jika ciri yang pertama kita ingin menjadi seorang pembicara tingkat nasional. Maka ciri yang kedua akan lebih detail, misalnya apa ukuran/indikator menjadi pembicara di tingkat nasional. Indikatornya adalah berbicara rutin di radio atau televisi secara kontinyu, diundang oleh berbagai instansi/komunitas masyarakat di berbagai propinsi, mampu membuat buku, dan tulisan di berbagai media. Ketika indikator tersebut telah tercapai maka harapan menjadi pembicara di tingkat nasional itu telah tercapai. Jadi tidak hanya pandai untuk menciptakan impian, tetapi pandai juga dalam menentukan indikator apa saja yang mampu mengukur keberhasilan impian itu dan bagaimana cara untuk merealisasikan impian itu. Itulah ciri yang kedua seorang visioner.
3. Memperluas pengetahuan. Sang visioner adalah orang-orang yang gemar mencari ilmu. Mereka adalah orang-orang yang memperluas pengetahuan terhadap sesuatu. Ini sangatlah penting untuk memperkaya ide/gagasan yang ingin dia ciptakan. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diambil dari berbagai sumber dari membaca, berdiskusi atau studi banding. Pengetahuan itulah yang menjadi input bagi seorang visioner dalam menetapkan harapannya, indikator, strategi, dan upaya lainnya dalam menggapai mimpi.
4. Ciri yang keempat adalah mereka itu orang-orang yang menghindari sifat mengeluh. Mereka jarang berkeluh kesah terhadap kondisi yang mereka hadapi saat ini. Mereka juga bukanlah orang-orang yang membanggakan atau menyesali kondisi masa lalu. Mereka adalah orang yang optimis. Mereka selalu berbicara masa depan. Mereka selalu berimajinasi tentang masa depan.
5. Selanjutnya mereka adalah orang-orang yang optimis, berpikir positif, dan memiliki keyakinan. Mereka memiliki keyakinan dan optimis terhadap ide yang dibangun. Mereka yakin dan optimis bahwa ide itu akan terwujud suatu saatnya nanti. Mereka senantiasa berpikir positif terhadap gambaran masa depan yang ingin diwujudkan. Mereka tidak rentan dengan bisikan negatif dari orang lain yang meruntuhkan mimpinya.
6. Terakhir yaitu mereka adalah orang-orang yang kaya akan ide dan kreativitas. Mereka seolah-olah memiliki bank ide dan gagasan. Mereka terus dan terus memproduksi gagasan. Mereka berpikir kreatif bahkan juga terkadang berpikir yang orang lain tidak memikirkannya, think out of the box.