HARTA yang terbaik adalah yang berada di tangan orang soleh.
Tak ada yang meragukan kesolehan Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Sayidah Aisyah radiyallahu ‘anha pernah menyebut Abdullah bin Umar sebagai peneladan sunnah Nabi yang paling konsisten. Seperti apa pun kebiasaan Nabi, ia tetap menjaganya.
Dalam kontribusi ilmu hadis, sahabat Nabi yang masuk Islam di bawah usia 10 tahun ini merupakan dua terbesar setelah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dalam periwayatan hadis-hadis Rasulullah.
Namun siapa sangka, dalam sisi lain kesolehannya, Abdullah bin Umar merupakan pengusaha yang sukses. Meskipun sebagai pengusaha, sahabat Nabi yang lahir di tahun 610 masehi ini tetap mengikuti peperangan bersama para sahabat Nabi.
Begitu pun dengan sosok-sosok orang soleh lain generasi setelahnya. Di antaranya adalah Imam Abu Hanifah. Dalam sebuah kisah, pendiri mazhab Hanafi ini pernah menyedekahkan seorang yang berutang padanya sebesar 15 ribu dirham. Kalau dirupiahkan, jumlahnya bisa milyaran. Dan jumlah segitu buat beliau terasa kecil.
Sosok lainnya adalah Abdullah ibnu Mubarak. Beliau merupakan salah seorang guru dari Imam Bukhari. Kesolehannya tak diragukan lagi.
Yang menarik dari sosok ulama kelahiran wilayah Rusia saat ini, biasa membiayai ongkos haji untuk rombongan yang ia bawa. Siapa yang tak mau ikut rombongan jamaah haji beliau. Selain dapat bimbingan, juga berbiaya gratis.
Mereka meneladani dari Rasulullah dan para sahabat senior. Ada lima sahabat Nabi senior yang kekayaannya senilai triliunan rupiah.
Mereka adalah Usman bin Affan yang hartanya berjumlah 150 ribu dinar, 30 juta dirham, dan unta seribu ekor. Berikutnya, Abdullah bin Ubaidillah yang hartanya berjumlah 200 ribu dinar, 2,2 juta dirham.
Yang berikutnya adalah Zubair bin Awwam yang hartanya berjumlah 57,6 juta dirham. Lalu Abdurrahman bin Auf yang hartanya berjumlah 3,2 juta dinar, seribu unta, seratus kuda, dan 3 ribu kambing.
Yang terakhir adalah Saad bin Abi Waqash yang hartanya sebesar 250 ribu dirham. Dan mereka berlima adalah sahabat Nabi yang dijamin masuk surga oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Nilai 1 dinar setara dengan 4,25 gram emas murni. Sementara nilai 1 dirham adalah 4,25 gram perak murni. Berapa kekayaan mereka jika dirupiahkan? Silakan dikalikan dengan harga 1 gram emas murni dan perak murni saat ini. Nilainya mencapai triliunan rupiah.
Meskipun begitu, gaya hidup mereka tetap sederhana. Mereka tidak pelit, tidak boros, dan selalu dekat dengan orang miskin.
**
Jangan salah paham tentang ajaran Islam. Islam tidak melarang umatnya menjadi kaya. Karena sebaik-baik harta adalah yang ada dalam penguasaan orang soleh.
Harta yang mereka miliki, akan sangat bermaslahat untuk umat, dakwah, bahkan jihad fi sabilillah. [Mh]