TENANG kawan, surga lebih menyenangkan ditulis oleh Adham Syarqawi.
Aku tahu bahwa semua kata penghibur tidak akan mampu mengisi satu lubang pun di hati.
Bagaimana dengan hatimu yang penuh lubang bagaikan saringan?
Dari setiap lubang muncul seorang kekasih yang menyelinap masuk dan pergi.
Kamu pasti mengalami kehilangan orang-orang yang kamu cintai.
Jika kamu mencintai seseorang pada kesempatan lain, cobalah untuk tidak mencintainya, barangkali mereka akan tetap ada.
Ada situasi di mana semua kata penghibur menjadi dingin, tidak ada artinya.
Ketika Khadijah binti Khuwailid Radhiyallahu ‘Anha meninggal dunia, dunia serasa sempit bagi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Karena mengetahui betapa sakitnya kehilangan orang yang sangat dicintainya, maka Allah mengajak Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj.
Allah membawanya ke surga untuk menghiburnya.
Kadang seluruh dunia tidak cukup untuk menjadi penghibur.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, biasa menghibur para sahabatnya dengan Surga.
Ketika para sahabat melihat pakaian sutra dan mengaguminya, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada mereka: Saputangan Sa’d bin Mu’adz di surga lebih baik darinya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lengan Ja’far terpotong saat perang Mu’tah lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Allah telah menggantinya dengan dua sayap yang digunakannya terbang di surga!”
Jika seseorang kehilangan anak kecilnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menghiburnya dan memberitahukan kepadanya bahwa dia berada di surga di bawah asuhan Ibrahim ‘Alaihi Salam dan Sarah.
Semoga surga menjadi penghiburmu, kawan!
Surga adalah kemenangan yang membuat semua kekalahan sebelumnya menjadi tidak berarti.
Neraka adalah kekalahan yang membuat semua kemenangan sebelumnya menjadi remeh!
Jika kamu kalah dalam pertempuranmu di dunia ini, singsingkan lengan bajumu, karena di surga ada pelipur lara yang akan memulihkan keretakan di hatimu.
Di surga, tidak ada kekasih yang pergi meninggalkan kekasihnya.
Orang-orang yang kamu cintai akan selalu bersamamu, menjadi milikmu dan selalu ada di sisimu.
Kamu tidak harus berjuang dengan seluruh sel dalam dirimu untuk memenangkan pertempuran mempertahankannya.
Di surga, tidak ada seorang pun yang datang ke dalam hidupmu, lalu karena cintamu yang berlebihan padanya, kamu merasa seolah-olah dia telah meniupkan kehidupan ke dalam dirimu.
Lalu jika kamu mencintai, menggoda, dan tergila-gila, dia datang untuk mengucapkan selamat tinggal padamu, dan meninggalkanmu sebagai mayat yang tidak layak untuk siapa pun setelah itu.
Di surga, kamu tidak akan cemburu, dan tidak akan menangis,
Kamu tidak akan membenturkan kepala ke dinding karena ketidakmampuanmu mencapai sesuatu yang kamu inginkan dengan semua yang kamu miliki.
Tenang Kawan, Surga Lebih Menyenangkan
Apa pun yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan.
Di surga, tidak ada undang-undang yang mencegah, tidak ada hati nurani yang dihisab, tidak ada larangan, tidak ada hambatan.
Kamu akan menjadi dirimu sendiri, apa pun yang ingin kamu lakukan, kamu bisa melakukannya tanpa berpikir.
Persis seperti seorang anak yang mulai merangkak di dunia, dia tidak peduli dengan siapa pun.
Di surga, tidak ada rasa sakit, tidak ada insomnia.
Tidak ada api yang menyala di dadamu, tidak ada dingin yang menggerogoti tulangmu.
Aman dan tenteram, tak akan ada hal buruk yang menimpamu.
Di surga, tidak ada mata merah karena terlalu banyak menangis.
Tidak juga kelopak mata yang terkulai karena begadang.
Tidak ada kerutan, tidak ada uban, tidak ada lengkungan di punggung, tidak ada keropos pada tulang.
Bayangkan betapa nyamannya berada di sana. Tenang saja, kawan.
Di surga, bertemu dengan orang-orang terkasih yang telah meninggal dan meninggalkanmu.
Berkumpul dengan orang-orang lain yang pernah kamu cintai, tetapi dunia membuatmu terhalang dari mereka.
Baca juga: Kemenangan bersama Allah
Di surga mereka akan mendapatkan apa pun yang mereka inginkan.
Di surga, teman-teman yang baik adalah para nabi, shiddiqun, Abu Bakar dan Umar,
Asiah binti Muzahim dan Maryam binti Imran.
Semua orang yang dulu kita ajak menghibur diri, kita akan temui mereka di sana, dengan ijin Allah.
Di surga, kita menatap wajah Tuhan Yang Maha Esa.
Bayangkan pemandangannya, kawan. Hanya dengan membayangkannya saja membuat sebagian dari apa yang kamu alami sekarang menjadi lebih mudah.
Ya Allah karuniakan surga-Mu kepada kami.[Sdz]