YAHUDI pendusta sejati dijelaskan oleh Ustaz Farid Nu’man Hasan.
Setibanya di Madinah setelah melakukan perjalanan hijrah yang cukup panjang, selain berinteraksi dengan kaum muslimin dari kalangan Ansor, beliau juga mulai berinteraksi dengan kaum Yahudi, yang entitasnya lumayan signifikan di kota Madinah.
Melalui interaksi itulah beliau mengenal lebih dekat perangai kaum Yahudi dan watak asli mereka, interaksi ini dimediasi oleh Abdullah bin Salam, salah seorang Rahib Yahudi yang telah masuk Islam.
Abdullah bin Salam adalah tokoh agama Yahudi yang tekun mendalami kitab Taurat, sesungguhnya kaum Yahudi terlebih lagi para rahibnya sangat mengenali sosok Nabi akhir jaman dengan segala sifat dan karakternya, sebagaimana digambarkan dalam Al Qur’an:
{ ٱلَّذِینَ ءَاتَیۡنَـٰهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ یَعۡرِفُونَهُۥ كَمَا یَعۡرِفُونَ أَبۡنَاۤءَهُمۡۖ }
Orang-orang yang telah Kami beri Kitab (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri [Surat Al-Baqarah: 146].
Bahkan mereka kaum Yahudi Madinah selalu menjadikan berita datangnya Nabi akhir zaman sebagai sepirit kemenangan, mereka selalu mengancam orang orang yang memusuhi dan memeranginya, bahwa mereka akan dikalahkan saat kelak datang Nabi akhir zaman (Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam).
Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Al Qur’an:
{ وَلَمَّا جَاۤءَهُمۡ كِتَـٰبࣱ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُصَدِّقࣱ لِّمَا مَعَهُمۡ وَكَانُوا۟ مِن قَبۡلُ یَسۡتَفۡتِحُونَ عَلَى ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ }
Dan setelah sampai kepada mereka Kitab (Al-Qur`ān) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan bersamanya atas orang-orang kafir. [Surat Al-Baqarah: 89].
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masuk Islamnya Abdullah bin Salam dilatar belakangi oleh keinginannya menguji kebenaran kenabian dan kesahihan risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, diapun mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan di hadapannya dia berkata:
إنِّي سائِلُكَ عن ثَلاثٍ لا يَعْلَمُهُنَّ إلّا نَبِيٌّ، ما أوَّلُ أشْراطِ السّاعَةِ؟ وما أوَّلُ طَعامٍ يَأْكُلُهُ أهْلُ الجَنَّةِ؟ وما بالُ الوَلَدِ يَنْزِعُ إلى أبِيهِ أوْ إلى أُمِّهِ؟
Sesungguhnya aku bertanya kepadamu tentang tiga hal yang tidak ada seorangpun mengetahuinya kecuali Nabi, apa tanda tanda kiamat? Apa menu yang pertama kali disantap oleh penduduk surga? Apa yang menyebabkan seorang anak cenderung mirip ayahnya atau ibunya?
Rasulullah saw pun menjawab:
أخْبَرَنِي به جِبْرِيلُ آنِفًا
Baru saja Malaikat Jibril membertahu aku (jawaban atas pertanyaan tersebut)
Spontan Abdullah bin Salam berkomentar seraya berkata:
ذاكَ عَدُوُّ اليَهُودِ مِنَ المَلائِكَةِ
Oh, Jibril itu musuh bagi Yahudi dari kalangan malaikat
Lalu Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mulai menjawab satu persatu apa yang ditanyakan kepadanya:
Yahudi Pendusta Sejati (1)
Baca juga: Tetap Siaga! Inilah Sejarah Yahudi yang Tak Pernah Lepas dari Pengkhianatan Pada Janji
أمّا أوَّلُ أشْراطِ السّاعَةِ فَنارٌ تَحْشُرُهُمْ مِنَ المَشْرِقِ إلى
المَغْرِبِ
Adapun tanda tanda kiamat bila kelak terjadi api menggiring manusia dari Timur ke Barat.
وأَمّا أوَّلُ طَعامٍ يَأْكُلُهُ أهْلُ الجَنَّةِ فَزِيادَةُ كَبِدِ الحُوتِ
Sedangkan menu pertama yang disantap penduduk surga adalah ujung hati ikan Paus.
وأَمّا الوَلَدُ فَإِذا سَبَقَ ماءُ الرَّجُلِ ماءَ المَرْأَةِ نَزَعَ الوَلَدَ، وإذا سَبَقَ ماءُ المَرْأَةِ ماءَ الرَّجُلِ نَزَعَتِ الوَلَدَ
Jika sperma suami mendahuli atau mendominasi ovum isteri maka anak akan cenderung mirip Ayahnya, namun jika ovum isteri mendahului atau mendominasi sperma suami maka anak akan cenderung mirip Ibunya.
Setelah mendengar jawaban Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Abdullah bin Salam pun langsung berucap:
أشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلّا اللَّهُ، وأنَّكَ رَسولُ اللَّهِ
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan bahwasanya Engkau adalah utusan Allah.[Sdz]