• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Senangnya Musafir dan Cinta Allah

Juni 6, 2024
in Nasihat
Surga yang Dibenci dan Neraka yang Disukai

Ilustrasi, foto: merzougadesertcamp

76
SHARES
582
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SUATU hari seorang musafir melalui padang sahara nan luas. Suasana begitu terik. Hampir tak ada pohon besar yang ia lalui. Hanya lautan pasir dan bukit-bukit cadas.

Suasana perjalanan seperti itulah yang dilalui sang musafir selama berhari-hari. Sesekali ia menunggangi untanya, sesekali pula berjalan sambil menuntun kendaraannya itu.

Di tubuh untanya itu ia letakkan semua perbekalan. Mulai dari air, makanan, uang, pakaian, dan lainnya. Tanpa untanya itu, sulit ia membayangkan bisa melalui padang yang terik dan gersang itu.

Karena lelah dan tak tahan dengan sengatan terik matahari, ia duduk bersandar di balik bayangan teduh batu besar. Angin sepoi-sepoi yang mengalir di permukaan tanah membuatnya tak lagi tahan dengan kantuk. Ia pun tertidur.

Selama tertidur itu, sang musafir tak menyadari kalau untanya bergerak kesana-kemari mencari pucuk-pucuk tanaman kecil untuk dimakan.

Dan, ia pun terbangun setelah beberapa jam tidur. Ia menoleh ke kiri dan kanan seperti mencari-cari sesuatu. Sontak, ia pun langsung berdiri.

“Untaku, di mana untaku?” ucapnya sambil berjalan kesana-kemari.

Sang musafir terus mencari-cari untanya. Ia berusaha menaiki bukit cadas untuk mencapai ketinggian. Ia berharap, dari ketinggian itu untanya bisa terlihat dari kejauhan.

Namun, yang dicari tak kunjung terlihat. Ia mulai panik. Betapa tidak, karena di untanya itulah nasib hidupnya dipertaruhkan.

Ia mencoba menelusuri arah utara, selatan, barat, dan timur semampu langkah yang bisa ia pijakkan. Tapi, sang unta tak kunjung ditemukan.

Sebegitu lelahnya, ia hanya mampu merebahkan tubuhnya di atas pasir yang mulai teduh karena sore hari. Dan ia pun akhirnya tertidur.

Ketika terbangun, ia kembali menyadari tentang untanya yang hilang. Belum lagi sempat ia berdiri, ia dikejutkan dengan sebuah pemandangan yang paling menakjubkan seumur hidupnya. Unta dan perbekalan yang ia cari-cari, ternyata berada di sampingnya.

Ia pun spontan memeluk untanya itu. Lisannya berucap syukur, “Terima kasih, Duhai Allah. Engkau adalah hambaku dan aku Tuhanmu!”

Ia ucapkan itu tanpa sadar, karena sebegitu senangnya.

**

Tidakkah kita menyadari bahwa Allah subhanahu wata’ala jauh lebih senang dari sang musafir yang menemukan kembali unta dan perbekalannya.

Yaitu ketika Allah Yang Maha Rahman dan Rahim mendapati kembali hamba-Nya yang kembali untuk bertaubat setelah sekian lama ‘pergi’ menjauh. [Mh]

Tags: Senangnya Musafir dan Cinta Allah
Previous Post

Dompet Dhuafa Menyejahterakan Masyarakat dan Pelajar untuk Pembelajaran Beternak dalam Kandang Domba Jalupang

Next Post

Taubatnya Orang-orang Beriman dalam Surat At-Taubah

Next Post
Surat Ibrahim Ayat 46 Jangan Risau dengan Makar

Taubatnya Orang-orang Beriman dalam Surat At-Taubah

Israel Mengebom Sekolah di Gaza yang Menampung Pengungsi Palestina, Menewaskan Sedikitnya 40 Orang

Israel Mengebom Sekolah di Gaza yang Menampung Pengungsi Palestina, Menewaskan Sedikitnya 40 Orang

Apakah Surga yang Ditinggali Oleh Nabi Adam Adalah Surga Keabadian? Dan Apakah Surga Tersebut Berada di Langit atau di Bumi?

Apakah Surga yang Ditinggali Oleh Nabi Adam Adalah Surga Keabadian? Dan Apakah Surga Tersebut Berada di Langit atau di Bumi?

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga