DUNIA ini segalanya ada takarannya. Usia sesuatu ada batasnya. Tinggi gunung dan awan ada limitnya. Ruang atmosfer ada cakupannya. Begitu pun tentang diri kita.
Kalau ditanya, apakah ada yang tanpa batas di dunia ini? Jawabannya tentu tidak. Allah subhanahu wata’ala sudah menakar segala ciptaan-Nya.
Kullu man ‘alaiha faan. Kullu nafsin dzaaiqatul maut. Kullu syain haalikun illa wajhah. Artinya, semua yang ada di bumi ini akan binasa. Segala yang hidup pasti mati. Segala sesuatu akan musnah kecuali Allah.
Begitu pun dalam dinamika hidup kita. Semua sudah Allah takar sesuai ukurannya. Jangan dikurangi dan tidak boleh dilampaui.
Ada yang halal dan ada yang haram. Baik pada zat bendanya, maupun karena proses mendapatkannya.
Segala yang Allah halalkan pasti baik buat kita. Dan semua yang Allah haramkan, tentu memiliki madharat atau bahaya buat kita.
Semuanya menuju pada titik keseimbangan. Dan tak akan ada titik keseimbangan jika tak ada takarannya.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia menciptakan keseimbangan. Agar kalian tidak merusak keseimbangan itu.
“Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan.” (QS. Ar-Rahman: 7-9)
Allah menciptakan segala sesuatu di bumi ini berpasang-pasangan. Ada siang, ada malam, Ada hidup, ada mati. Ada kaya, ada miskin. Ada bahagia, ada sedih. Dan seterusnya.
Karena itu, untuk memenuhi titik keseimbangan dalam hidup ini, kita harus selalu adil dalam segala urusan. Kapan untuk bekerja, kapan untuk istirahat. Kapan untuk makan dan minum, kapan untuk menyalurkan energi. Kapan untuk ibadah, dan kapan untuk lainnya. Dan seterusnya.
Akumulasi keseimbangan di semua sisi kehidupan itulah yang melahirkan kebahagiaan: dunia dan akhirat.
Allah subhanahu wata’ala juga mengajarkan kita tentang doa meraih bahagia itu. “Wahai Tuhan kami, anugerahkan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkan kami dari azab neraka.”
Jadi, berlatihlah untuk tidak melampaui batas takaran dalam hidup ini. Karena itulah keseimbangan yang akan melahirkan kebahagiaan. [Mh]