HATI-HATI terhadap bakteri resisten antibiotik karena bisa menyebar ke orang lain. Hal ini berawal dari antibiotik yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
Dari pertumbuhan bakteri, infeksi pun muncul dalam tubuh seseorang. Bakteri yang berjalan bisa melawan dan beradaptasi, sehingga mampu melawan efek antibiotik. Proses ini disebut dengan Resistensi Antibiotik.
Baca Juga: Resistensi Antimikroba jadi ancaman Kesehatan Masyarakat yang Mendesak
Hati-Hati, Bakteri Resisten Antibiotik Bisa Menyebar ke Tubuh Orang Lain
Dr. Anis Karuniawati, PhD, SpMK(K) menjelaskan bahwa cara penyebaran bakteri ini sangat banyak.
Penyebaran bakteri resisten antibiotik ini bisa melalui udara, kontak, peralatan medis serta semua medium dari lokasi bakteri hidup.
Meskipun kuman dari bakteri itu bukan kuman yang bahaya, tetapi jika tertular ke orang lain bisa bahaya.
Kontak tangan yang tidak bersih berkemungkinan besar ditularkan bakteri dari orang lain. Tangan yang jarang dibasuh atau dicuci dengan air, infeksi dari bakteri resiten antibiotik cepat menular.
Contohnya, ketika pasien yang mengalami resisten buang air besar. Kemudian, dia tidak bersih membasuhnya. Saat bersalaman dengan keluarga atau orang-orang yang ditemui, itu bisa langsung terkena.
Analogi secara sederhana ini bisa membuat seseorang seharusnya menjaga kebersihan. Selain kontak atau tangan, melalui udara pun bakteri bisa menyebar.
Meski tidak terlihat secara langsung, seseorang mampu menularkan bakteri resisten ke orang lain misalnya bersin di tempat banyak orang.
Partikel yang keluar dari bersin melayang di udara dan terhirup orang. Seseorang yang menghirup baik sengaja ataupun tidak sengaja akan langsung terkena.
Adanya penyebaran melalui udara, setidaknya manusia perlu menjaga kesehatan tubuhnya agar tetap sehat.
Di sisi yang sama, penyebaran ini bisa terjadi juga ketika sering bertukar barang yang dipakai, misalnya meminjam handuk, baju, dan semacamnya.
Namun, tidak semua bakteri resisten tersebut menyebabkan orang lain ikut sakit. Ketika yang ditulari memiliki kekebalan tubuh yang kuat, penyebaran itu akan menjadi biasa saja.
Kekebalan tubuh didapat dari asupan makanan yang bergizi, pola kesehatan yang baik tiap harinya, pengelolaan stres yang seimbang, olahraga teratur dan tidur yang cukup. [Firda/Cms]