• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 25 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Hanya Berdua dengan Allah

20/04/2021
in Nasihat, Unggulan
Hanya Berdua dengan Allah

Ilustrasi, foto: Freepik

173
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Ketika tak ada lagi yang bisa menolong. Ketika tak ada alat yang bisa menopang tubuh. Ketika semua kemungkinan menuju titik nol. Saat itu, Anda sedang berdua dengan Allah.

Pada saatnya, akan datang keadaan di mana tak ada lagi harapan. Semua kemungkinan menjadi mustahil. Dan inilah, bisa dibilang, puncak dari ujian tawakal seorang mukmin.

Keadaan kritis ini mungkin saja dialami orang biasa. Tapi, seringnya dialami oleh mereka yang justru memiliki kedekatan yang nyaris sempurna dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Hampir semua nabi mengalami ini. Begitu pun para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk para generasi salafus shaleh.

Perhatikanlah saat wanita mulia, ibunda Nabi Isa alaihis salam, berada di situasi genting yang serba tidak nyaman. Ia terusir dari kampung halaman. Saat-saat kelahiran bayinya sudah di ambang datang. Saat itulah, Maryam merasakan dirinya hanya berdua dengan Allah.

Ia luapkan gundah gulananya. Ia sandarkan semua harapan dan pertolongan, hanya kepada Allah.

Hal yang sama pernah dialami Nabi mulia, Yunus alaihissalam. Saat ia tak lagi bisa berhubungan dengan semua mansia di bumi ini. Saat ia seperti tak lagi berada di tanah, di air, di udara. Saat semua cahaya sirna ditelan gelapnya ruang perut ikan yang terus berenang di samudera lepas.

Saat itulah, ia ungkapkan segala sesal dan ampunan. Ia sandarkan semua harapan dan pertolongan, hanya kepada Allah.

Hal yang sama juga dialami bapak dari para Nabi, Ibrahim alaihissalam. Saat tak ada lagi jarak antara tubuhnya dengan kobaran api raksasa. Saat semua orang dekatnya tak lagi mampu menghadang kekejaman itu.

Saat itulah, ia ungkapkan segala harapan dan perlindungan. Ia sandarkan semuanya, hanya kepada Allah.

Hal yang lebih dahsyat juga pernah dialami teladan umat manusia hingga akhir zaman, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat ia dan tiga ratusan sahabat sedang melakukan penghadangan terhadap rombongan dagang Abu Sufyan yang dikabarkan akan melewati wilayah perbatasan Madinah.

Saat itu, ia justru dihadapkan dengan pasukan yang jumlahnya tiga kali lipat dari para sahabat yang ada. Dan mereka adalah pasukan Quraisy yang terlatih dan dilengkapi senjata memadai.

Rasul mulia menengadah ke langit. Ia angkat kedua tangannya tinggi-tinggi. Ia memohon kepada Allah agar dimenangkan dalam kemustahilan itu. Ia pun sempat berucap yang di antaranya adalah, Ya Allah, sekiranya kami kalah, tak ada lagi manusia yang beribadah kepadaMu.

Mereka orang-orang mulia. Kedekatannya dengan Allah tak diragukan lagi. Setiap detik nafas dan detak jantung mereka tak pernah luput dari mengingat Allah. Dan, seratus persen ruang hidup mereka hanya dalam rangka misi di jalan Allah.

Namun, mereka pun mengalami ujian tawakal itu. Inilah mungkin puncak ujian yang jika terpeleset sedikit saja akan berakibat fatal.

Sebuah kisah tentang orang shaleh yang salah mengambil langkah pernah diungkapkan di beberapa riwayat. Ketika itu, ia terjebak dalam situasi sulit yang serba tidak ia inginkan.

Ia memasuki sebuah rumah yang sebelumnya terdengar wanita meminta tolong. Saat di dalam, ternyata ada wanita pelacur dengan seorang bayi. Wanita itu meminta orang shaleh untuk memilih: menzinahi dirinya, membunuh bayi, atau meminum khamar yang sudah tersedia di situ. Jika tidak ada yang dipilih, ia akan berteriak dan menuduh orang shaleh itu seolah akan berbuat keji.

Ia bingung harus berbuat apa. Dari tiga pilihan itu, akhirnya ia memilih minum khamar. Ia tidak sadar kalau pilihan itu lebih berbahaya dari yang lain. Setelah mabuk, ia pun menzinahi wanita itu, dan tega membunuh sang bayi.

Pelacur ini melaporkan orang shaleh itu ke pihak keamanan. Orang shaleh akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Di saat kritis itu, setan datang menemui orang shaleh itu. Ia mengatakan, kalau kamu mau melakukan ritual penghormatan kepadaku, niscaya aku akan selamatkanmu dari situasi ini.

“Tidak!” tegas orang shaleh itu.

Setan pun melembutkan ucapannya. Ia seolah melakukan klarifikasi, “Maksudku penghormatan simbolik saja. Tak perlu diucapkan. Tak perlu gerakan macam-macam. Cukup mengedipkan mata saja. Hanya itu!”

Sayangnya, orang shaleh itu lagi-lagi salah langkah. Saat ia mengedipkan matanya, algojo melakukan eksekusi mati terhadap dirinya. Ia pun mati dalam kesesatan. Na’udzubillah.

Saat semua menjadi nol. Saat semua harapan menjadi mustahil. Hanya satu kalimat yang mesti ditanamkan kuat-kuat: hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’man nashir. Hanya Allah tempat bersandar dan meminta pertolongan. [Mh]

 

Tags: Hanya Berdua dengan AllahMuhasabahNasihat
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Deklarasi Industri Pariwisata Perangi Covid-19

Next Post

Ide Menu Takjil: Lumpur Surga khas Nusantara

Next Post
Ide Menu Takjil: Lumpur Surga khas Nusantara

Ide Menu Takjil: Lumpur Surga khas Nusantara

Di Dusun Dondong Sampah Berubah Menjadi Berkah

Di Dusun Dondong, Sampah Diubah Menjadi Berkah

Pengungsi Palestina di Libanon Hidup dalam Keprihatinan

Pengungsi Palestina di Libanon Hidup dalam Keprihatinan

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7751 shares
    Share 3100 Tweet 1938
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    483 shares
    Share 193 Tweet 121
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    11080 shares
    Share 4432 Tweet 2770
  • Wisata Baru Sekitar Pantai Drini GunungKidul Hadirkan Pintu Masuk Membelah Pegunungan

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3307 shares
    Share 1323 Tweet 827
  • Polisi Selidiki Pelaku Pengancaman Bom ke 10 Sekolah di Depok, Jawa Barat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kapan Nabi Isa Dilahirkan?

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1627 shares
    Share 651 Tweet 407
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga