• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 23 Agustus, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Dakwah dan Tekanan Politik

Agustus 21, 2025
in Nasihat
Jika Tiba Bersamaan, Dahulukan Shalat atau Makan?

Ilustrasi, foto: youtube.com

68
SHARES
520
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DAKWAH itu tugas mulia. Kadang ujian penghalangnya dalam bentuk tekanan politik.

Muhammad bin Idris as-Syafi’i atau biasa dikenal dengan Imam Syafi’i melalui jalan panjang dalam dakwah. Dari perjalanan itu, tekanan politik penguasa setempat dirasakan beliau begitu berat.

Setelah belajar pada Imam Malik di Madinah, beliau hijrah ke Yaman. Beliau berdakwah di sana. Saat itu usia beliau masih tiga puluhan tahun.

Di Yaman, Imam Syafi’i menghadapi fitnah politik lumayan berat. Ia dituduh melakukan pembangkangan terhadap Khalifah Harun Ar-Rasyid. Hal ini menyeretnya pada penjara dan pengadilan.

Syukurnya, beliau dibela oleh seorang ulama besar bernama Syaikh Syaibani. Dari situlah, Imam Syafi’i akhirnya belajar dengan ulama yang tinggal di Bagdad ini.

Dengan kata lain, dari Yaman, Imam Syafi’i hijrah ke Bagdad untuk belajar dan berdakwah di sana. Banyak murid beliau di Bagdad. Begitu pun sebelumnya semasa tinggal di Yaman. Salah seorang murid beliau di Bagdad adalah Imam Ahmad bin Hambal.

Lagi-lagi, tekanan politik dihadapi Imam Syafi’i. Penguasa Bagdad saat itu cenderung dengan pemikiran mu’tazilah. Saat itu terkenal dengan apa yang disebut fitnah Al-Qur’an sebagai makhluk. Saat itu, usia Imam Syafi’i di pertengahan empat puluhan tahun.

Pada usia 49 tahun, akhirnya Imam Syafi’i hijrah ke Mesir. Saat itu, gubernur Mesir begitu senang dengan kedatangan beliau. Salah seorang tokoh ulama wanita, Nafisah binti Hasan, yang juga merupakan cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mendukung dakwah Imam Syafi’i.

Di Mesirlah Imam Syafi’i berkesempatan lebih leluasa untuk berdakwah dan mengembangkan keilmuan fikihnya.

Selain berkesempatan lebih banyak menimba ilmu dari para ulama di sana, Imam Syafi’i juga berkesempatan memfokuskan menulis ushul fikih dan Kitab Al-Umm. Inilah salah satu karya besar beliau yang hingga kini masih terus menjadi mata air khazanah Islam.

Tak lama Imam Syafi’i tinggal di Mesir. Hanya selama kurang lebih empat tahun. Di usia 54 tahun, guru besar ilmu fikih ini pun wafat. Ia dimakamkan di Mesir.

**

Politik dan dakwah sepertinya menjadi dua titik yang seolah berseberangan. Setidaknya hal itu terlihat dari perjalanan sejarah para ulama terbaik umat ini.

Entah di mana pangkal masalahnya, para politisi seperti ‘terancam’ oleh ulama. Dan, ulama kadang menjadi tidak nyaman dengan perlakuan para penguasa politik setempat.

Dalam cakupan yang lebih kecil, politik dan dakwah kadang sulit disatukan dalam satu gerak langkah. Politik dianggap cenderung kotor dan dakwah berada di sisi yang bersih.

Padahal, hal ini sudah terbantahkan dengan sendirinya melalui dai pertama dan utama umat ini, yaitu Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau juga kepala negara, dan beliau pula tokoh sentral dakwah.

Namun, ada resep tersendiri yang selalu diteladani Rasulullah dalam menggabungkan politik dan dakwah dalam satu gerak.

Politik adalah sarana untuk memudahkan dakwah. Dan dakwah merupakan isi dari sarana yang sudah terbangun dengan baik.

Jangan pernah larut dalam godaan politik sebagai sarana kepentingan pribadi dan kelompok. Karena di sinilah biang masalah dari terpisahnya antara dakwah dan politik. [Mh]

 

Tags: Dakwah dan Tekanan Politik
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Momen Ikonik Selebrasi Formasi Penutupan PIONIR Gadjah Mada 2025

Next Post

Kapan Boleh Berolahraga Setelah Melahirkan?

Next Post
Kapan Boleh Berolahraga Setelah Melahirkan?

Kapan Boleh Berolahraga Setelah Melahirkan?

Ketika Allah Mencintaimu

Mimpi yang Berulang, Haruskah Kupercayai?

Balita Asal Sidoarjo Alami Luka di Wajah dan Tubuhnya Usai Dititipkan di Daycare

Balita Asal Sidoarjo Alami Luka di Wajah dan Tubuhnya Usai Dititipkan di Daycare

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    36720 shares
    Share 14688 Tweet 9180
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    11111 shares
    Share 4444 Tweet 2778
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    10983 shares
    Share 4393 Tweet 2746
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    7918 shares
    Share 3167 Tweet 1980
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7195 shares
    Share 2878 Tweet 1799
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga