• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 14 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Berinfak dengan yang Terbaik

Juni 13, 2025
in Nasihat
Cinta Tak Serumit yang Dibayangkan

Ilustrasi, foto: Wallpaper Cave

67
SHARES
512
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

BERINFAK itu mengharap balasan dari Allah. Sayangnya, infaknya belum dengan yang terbaik.

Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan maka sesungguhnya Allah Maha mengetahui.” (QS. Ali Imran: 92)

Imam Ibnu Katsir menafsirkan bahwa ada seorang sahabat Anshar bernama Abu Thalhah. Ia merupakan salah seorang sahabat yang terkaya di Madinah. Salah satu kekayaannya yang paling ia cintai adalah kebun kurma di depan masjid yang bernama Bairuha’.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sering masuk ke kebun itu dan meminum air di sana.

Mendengar ayat itu, Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu langsung menyerahkan kebun Bairuha’ kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

“Ya Rasulullah, aku infakkan kebun ini untuk Allah,” ucapnya.

**

Bayangkan potret kita saat berinfak. Ketika akan memasukkan uang ke loket masjid misalnya, kita akan mencari uang di dompet yang nilainya paling kecil, yang paling lecek dan nggak pantes ada di dompet kita.

Begitu pun ketika akan bersedekah ke fakir miskin. Kalau di dompet kita ada beberapa lembar uang yang nilainya sama-sama kecil, kita cari yang paling jelek. Uang seperti itulah yang kita sedekahkan.

Sementara jika kita menginfakkan dengan jumlah yang besar, kita merasa ‘gatal’ untuk bercerita ke orang lain, supaya orang tahu kalau kita berinfak dengan yang baik.

Kalau kita menyadari bahwa infak kita untuk fi sabilillah, untuk Allah, untuk mendapat balasan dari Allah; kenapa dengan cara itu kita berinfak. Bagaimana mungkin hal itu bisa senilai dengan surga yang mahalnya tak terkira. [Mh]

 

Tags: Berinfak dengan yang Terbaik
Previous Post

Makanan yang Harus Dihindari Bayi

Next Post

Warna Pakaian Muslimah dalam Al-Qur’an

Next Post
Mengenal Tiga Warna Favorit Nabi Muhammad

Warna Pakaian Muslimah dalam Al-Qur'an

Diam-Diam Surya Insomnia Jalani Ibadah Haji Bersama Sang Istri

Diam-Diam Surya Insomnia Jalani Ibadah Haji Bersama Sang Istri

Utang Manusia kepada Allah

Utang Manusia kepada Allah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga