ChanelMuslim.com – Assalamu’alaykum. Saya punya anak berkebutuhan khusus, mantan hidrosepalus yang disedot kepalanya pada usia kurang dari satu tahun, sekarang telah berusia 15 tahun,
sampai saat ini belum mandiri dan tak bisa bicara walau ia mendengar. Bolehkah saya minta masukan?
-Imam Bahrudin-
Baca Juga: Ini Tips bagi Orang Tua yang Dikarunia Anak Berkebutuhan Khusus
Penghafal Qur’an yang Hebat
Jawab: Walaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh,
Pak Imam Burhanudin.
Menjumpai Bapak dalam keadaan sehat dan bertambah keimanannya, aamiin.
Saya bukan dokter jadi saya tidak begitu faham juga mengenai penyakit anak Bapak, hanya saya kalau boleh berikan saran, apabila kemampuan anak Bapak di mendengar,
itu modal utama dan biasanya indera pendengarannya itu lebih tajam daripada anak-anak lain yang lengkap dan normal semua inderanya.
Saran saya, agar anak Bapak selamat utamanya di akhirat, perdengarkan dan masukkan saja ke sekolah penghafal alqur’an, dan ajarkan dia menulis, banyak baca, nanti dia akan jadi penulis yang hebat yang hafal alqur’an.
Selain itu, bila dia mendengarnya bagus, maka berikan dan bacakan ilmu-ilmu yang bagus-bagus, apalagi bila matanya baik, maka bapak lebih cepat mengajarkannya.
Semoga anak Bapak lebih berhasil dan bermanfaat daripada anak normal lainnya. Itulah kelebihan yang patut disyukuri.
Salam sayang buat anak bapak ya, kalau tulisannya yang bernuansa alqur’an sudah terbit tolong beritahu saya.
Satu lagi pak, tipe anak yang mengalami kekurangan dari satu panca inderanya, dia pasti merasakan bahwa dirinya tidak sama dengan yang lain,
maka biasanya dia lebih halus dan tajam serta peka perasaannya, maka kawannya memang benar hanya alunan al-qur’an yang indah.
Dan biasanya dia akan banyak merenung dan berfikir, karena tahu dirinya agak berbeda dengan anak lainnya, maka saya yakin, anak Bapak akan mampu berbuat yang bermanfaat bagi umat.
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. 54:22)
Be strive! Allah ma’akum.
Wassalam.
Fifi P. Jubilea (Founder and Conceptor Jakarta Islamic School)