Meski harga cabai naik di ibu kota mencapai Rp 70.000-Rp.80.000 per kilo tapi ternyata di wilayah Pekanbaru harga jauh melambung mencapai Rp.150.000 per kilo. Harga ini dua kali lipat harga ibu kota negara dan kawasan Jabodetabek. Penyebab tingginya harga cabe karena jalan ambles di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat yang merupakan jalur yang digunakan untuk mengantar pasokan cabai wilayah Pekanbaru. Penyebab belum masuknya cabai merah ke pasar-pasar akibat jalur putus dibenarkan oleh El Syabrina selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Riau.
“Kabarnya memang jalan Riau-Sumbar yang putus. Sumbar merupakan daerah pamasok kebutuhan sayuran di Riau, termasuk cabai merah,” ujarnya seperti dikutip dalam laman antara,Selasa (18/11).
Baca Juga: Petani di Kelud Tuai Keberkahan saat Harga Cabai Tinggi
Wah, Harga Cabai Merah Rp 150 Ribu di Pekanbaru
Mahalnya harga cabai merah dibenarkan oleh Bayu (28), pedagang sayur yang berjualan di Pasar Tangor Tenayan Raya.
“Seharusnya subuh sudah sampai, namun sejak siang belum juga datang (truk pengangkut sayuran termasuk cabai dari Sumbar),” ujarnya dalam laman ranahberita.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya masih menjual cabai merah stok lama dengan harga Rp 150 ribu.
“Untuk cabai masih stok lama, harganya Rp15.000 per ons. Kalau sekilo saya jualbRp150 ribu, untuk pelanggan bisa
korting menjadi Ro130 ribu,” ceritanya.(jwt/ranahberita/antara)