• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 29 Maret, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Makna Tuhan bagi Pemabuk

Maret 14, 2023
in Kisah, Unggulan
Makna Tuhan bagi Pemabuk

Makna Tuhan bagi Pemabuk (foto: pixabay)

73
SHARES
565
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

APA makna Tuhan bagi seorang pemabuk? Nadirsyah Hosen membagikan tulisan ini pada 20 Juli 1998 dari Armidale.

Dua minggu lalu saya baru menyadarinya. Seorang rekan bule saya bertanding tenis meja dengan saya.

Dalam timnya, ia merupakan pemain urutan kedua, saya sendiri pemain nomor satu dalam tim saya.

Udara dingin kota Armidale tidak menghalangi serunya pertandingan saat itu. Mike, rekan saya tersebut, dengan mudah saya kalahkan pada game pertama.

Tiba-tiba dia bangkit kembali di game selanjutnya sehingga memaksa dilakukan game ketiga.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Makna Musibah, Bala, dan Azab

Makna Tuhan bagi Pemabuk, Diingat di kala Senang

Di saat kritis, bola dari si Mike bergulir tipis sehingga sulit saya jangkau. Pada saat itulah, Mike berteriak, “God loves me!” saya kalah.

Dan Mike tersenyum sambil mengatakan, “Tuhan mencintai saya!”

Setelah itu, saya dekati Mike. Dia dengan enteng kemudian berkata, “Ada sebuah lagu populer. Tuhan mencintai anjing kecil, anak kecil dan para pemabuk.”

Mike, yang saya tahu memang gemar menenggak minuman keras, melanjutkan lagi, “Malam ini, sebelum bertanding, saya sudah minum dua gelas wine.”

Saya terkejut. Bukan karena memang saya mencium aroma wine dari mulutnya, dan juga bukan karena sulit menerima kenyataan bahwa seorang pemabuk mampu mengalahkan saya.

Akan tetapi, saya terkejut karena teringat kembali teriakan Mike, “God loves me!”

Bagaimana mungkin seorang pemabuk dicintai oleh Tuhan?

Pertandingan berikutnya telah menjawab rasa terkejut saya. Dalam pertandingan ganda, Mike dan pasangannya menelan pil pahit dan kalah dengan mudah.

Saat itulah, saya mendengar Mike sekali lagi berteriak, namun kali ini isi teriakannya penuh dengan kata-kata kotor. Rupanya dia kesal dengan kekalahannya. Tuhan tidak lagi disebut dalam kalimatnya.

Jangan-jangan, inilah makna Tuhan bagi seorang pemabuk seperti Mike. Tuhan disebut ketika dia mendapat sesuatu yang baik, dan Tuhan dilupakan pada kejap berikutnya ketika dia mendapat kemalangan.

Cara Beragama

Lambat laun, saya teringat bahwa jangan-jangan, kita selama ini beragama dengan cara seperti seorang Mike memandang Tuhan. Kita puji Tuhan ketika kita mau, dan kita lupakan Dia ketika kita mau.

Ah, tampaknya pertanyaan di awal tulisan ini perlu diganti dengan: “Apa makna Tuhan bagi kita?”

Bersediakah kita mengingat Tuhan dalam suka dan duka? Banyak ayat suci menggambarkan masalah ini, di antaranya QS. Al- Fajr ayat 15-16.

Tak disangka, saya bukan saja kalah bermain tenis meja dari si Mike yang pemabuk itu, namun saya juga belajar memandang makna Tuhan gara-gara si Mike itu. Al haq min Allah.[ind]

Tags: Makna Tuhan bagi Pemabuk
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Memaknai Bulan Ramadan, Dewi Sandra: Kesempatan Dapat ‘THR’ dari Allah

Next Post

Kursienkarzai Keluarkan Koleksi Batik Motif Kawung pada MUFFEST+ 2023

Next Post
Kursienkarzai Keluarkan Koleksi Batik Motif Kawung pada MUFFEST+ 2023

Kursienkarzai Keluarkan Koleksi Batik Motif Kawung pada MUFFEST+ 2023

Mam Fifi

Jangan Sok Sama Mantu

Ketua Umum PP Lidmi: Gerakan Literasi Intelektual dan Parlemen Jalanan Kemahasiswaan Harus Dipandu oleh Gravitasi Moral

Ketua Umum PP Lidmi: Gerakan Literasi Intelektual dan Parlemen Jalanan Kemahasiswaan Harus Dipandu oleh Gravitasi Moral

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    29454 shares
    Share 11782 Tweet 7364
  • 3 Channel Youtube untuk Kamu yang Malas Baca Buku

    232 shares
    Share 93 Tweet 58
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    1396 shares
    Share 558 Tweet 349
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1896 shares
    Share 758 Tweet 474
  • Bagaimana Cara Menghindari Makanan dan Minuman Haram? Ketahui ini agar Kamu Tenang

    350 shares
    Share 140 Tweet 88
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    1329 shares
    Share 532 Tweet 332
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1154 shares
    Share 462 Tweet 289
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1815 shares
    Share 726 Tweet 454
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3902 shares
    Share 1561 Tweet 976
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    241 shares
    Share 96 Tweet 60
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga