ChanelMuslim.com – Tempat tinggal Al-Arqam bin abil-Alqam Al-Makhzumi yang berada di atas bukit Shafa dan terpencil dari pengintaian mata-mata Quraisy, menjadi markas dakwah beliau, dan sekaligus menjadi tempat pertemuan orang-orang Muslim semenjak tahun kelima dari nubuwah.
Waktu terus berjalan. Kegigihan dakwah Rasulullah mulai berbuah, sedikit demi sedikit, para pemeluk Islam mulai bertambah. Rumah Rasulullah yang kecil itu mulai terasa sempit.
“Ya Rasulullah, alangkah baiknya jika kita memindahkan tempat pertemuan ke rumahku,” usul Arqam.
“Rumahku cukup luas untuk menampung jumlah kita yang sudah puluhan orang. Lagi pula, letaknya ada di puncak bukit. Orang-orang jahat tidak mudah mencapai tempat itu untuk mengganggu kita.”
Rasulullah pun setuju. Oleh karena itu, pertemuan setiap malam pun pindah ke rumah Arqam. Sebagian pemeluk Islam waktu itu adalah orang-orang lemah: para budak, buruh, orang miskin, perempuan-perempuan fakir, serta orang tertindas lain. Sisanya adalah golongan orang terpelajar dan pedagang kaya.
Langkah bijaksana yang diambil Rasulullah saw dalam menghadapi berbagai tekanan itu, beliau melarang orang-orang Muslim menampakkan keislamannya , baik berupa perkataan maupun perbuatan. Beliau tidak menemui mereka kecuali dengan cara sembunyi-sembunyi.
Dari Darul Arqam tersebut, banyak pemuda belasan tahun yang memilih Islam sebagai jalan hidup, mereka kerap disebut sebagai As Sabiqunal Awwalun (para sahabat yang pertama masuk Islam). Pemuda-pemuda inilah yang berjuang di sekeliling beliau untuk menegakkan masyarakat Islam yang sebenarnya, menghadirkan kesejahteraan sosial dan keadilan politik serta ekonomi.
Maka begitullah, para sahabat secara keseluruhan menyembunyikan keislaman, ibadah, dakwah, dan pertemuannya. Akan tetapi, Rasulullah Saw tetap menampakkan dakwahnya dan ibadah di tengah orang-orang musyrik, dan sama sekali tidak mengurangi aktivitas tersebut. Sekalipun begitu, orang-orang Muslim tetap mengadakan pertemuan secara sembunyi-sembunyi, demi kemaslahatan diri mereka dan kepentingan Islam.
Tidak lama setelah As Sabiqunal Awwalun memeluk Islam, Umar bin Khattab mengikrarkan dirinya bahwa ia telah mengikuti ajaran Rasulullah. Masuk Islamnya Umar bin Khattab ra tercatat dalam sejarah dengan tinta emas. Umar merupakan satu-satunya sahabat Rasulullah yang mendorong Rasulullah dan para sahabat untuk berdakwah secara terang-terangan.[ind/Walidah]