ChanelMuslim.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan Jawa Tengah (Jateng) mempunyai potensi investasi yang sangat besar dan menggiurkan bagi investor asing. Ada beberapa sektor unggulan Jawa Tengah yang dipercaya dapat menarik investor asing saat ini dan di masa depan.
Diwakili oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri, Gubernur Ganjar menyampaikan sambutannya dalam rangkaian diskusi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA).
“EU Indonesia trade investment meeting tentunya sangat bermanfaat bagi Jateng untuk membangun bisnis yang lebih cerah. Kegiatan ini menjadi media untuk mempresentasikan terkait manfaat perdagangan kemitraan antara EU dan Indonesia,” kata Ganjar, Selasa (9/3/2021) lewat rapat virtual.
Jawa Tengah memiliki potensi energi dan ketenagalistrikan, serta bidang lain yang cukup besar, di antaranya gas dan air, listrik, transportasi, komunikasi, industri tekstil, makanan dan jasa lainnya.
Selain itu, Jawa Tengah, sebut Ganjar, juga memiliki ketersediaan menampung investasi dalam bentuk kawasan industri. Beberapa kawasan industri yang sudah existing, di antaranya kawasan industri Wijaya Kusuma, Bukit Semarang Baru, dan juga beberapa kawasan industri di kota lain.
Pengetahuan pemerintah, pebisnis, akademisi mengenai IEU-CEPA sangat penting dan strategis agar dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari perjanjian tersebut.
“Indonesia saat ini, dalam proses dengan negara sahabat. Saya berharap pihak terkait, pemerintah, pebisnis, akademisi, untuk dapat mengetahui dan memahami perjanjian CEPA ke depan sehingga dapat mengambil manfaat,” tambahnya.
IEU-CEPA akan mendorong peningkatan ekspor yang menurun akibat Covid-19, meningkatkan arus investasi dan kegiatan ekonomi di masa depan sehingga memungkinkan produk Indonesia untuk naik ke level internasional.
“Jawa tengah itu seksi untuk investasi. Pada tahun 2020, realisasi investasi Jateng melebihi target Rp50,24 trilyun atau 220 % dari target Rp24,89 trilyun,” jelas Ganjar.
Untuk mempersiapkan masuknya investor asing, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan beberapa sarana pendukung investasi, seperti: infrastruktur bandara, jalan tol, ketenagalistrikan, pelebaran jalan, dan juga SDM yang berkualitas.
Ada sebanyak 274 universitas dengan total lulusan 130 ribu per tahun, ada 1.189 SMK dengan jumlah lulusan 150 ribu per tahun, Balai Latihan Kerja meluluskan 1.200 orang per tahun. Selain itu, Upah Minimum Provinsi yang dianggap kompetitif bagi investor asing, yaitu terendah sebesar Rp1.805.000 di Banjarnegara, dan tertinggi 2.810.000 di Kota Semarang.
Dengan tenaga kerja loyal dan kualifikasi yang baik, serta tipikal masyarakat yang terbuka dengan orang asing, membuat Jawa Tengah siap menerima investor dan merealisasikan perjanjian IEU-CEPA.[ind]