ChanelMuslim.com – Kisah Ashabul Kahfi berlanjut dengan para pemuda di gua itu yang tertidur dalam penjagaan serta perlindungan Allah selama 309 tahun.
Allah telah melindungi mereka dari rasa takut karena posisi mereka (gua) berdekatan dengan kota kaum mereka.
Baca Juga: Ashabul Kahfi, Kisah Para Pemuda di Gua (Part 1)
Allah Membangunkan Para Pemuda di Gua Setelah Waktu yang Lama
Allah senantiasa menjaga dan melindungi mereka dalam gua tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya.
“Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur, dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri.” (Al-Kahfi: 18).
Kemudian, Allah membangunkan mereka setelah tertidur dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Supaya mereka saling bertanya di antara mereka sendiri.” (Al-Kahfi: 19).
Akhirnya, mereka menemukan jawaban yang sesungguhnya.
Berkatalah salah seorang di antara mereka, “Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.”
Berkata (yang lain lagi), “Rabb kamu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini).
Suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini.” (Al-Kahfi: 19).
Allah menjelaskan kisah ini hingga akhir.
Baca Juga: Ashabul Kahfi
Faedah dari Kisah tersebut
Dilansir dari channel telegram KisahIslami @SirahIslam dijelaskan bahwa kisah ini memiliki faedah yang bisa diambil.
Pertama, kisah Ashabul Kahfi ini meskipun sangat mengagumkan, tetapi bukan merupakan tanda kekuasaan Allah yang paling mengagumkan.
Allah memiliki tanda-tanda kekuasaan tersendiri dari kisah-kisah lain yang di dalamnya terdapat pelajaran berharga bagi orang-orang yang berkenan merenungkannya.
Kedua, orang yang memohon perlindungan kepada Allah, maka Allah akan melindungi dan menyayanginya.
Selain itu, bisa menjadi sebab-sebab untuk menunjukkan orang-orang yang sesat.
Allah Subhannahu wa Ta’ala telah melindungi Ashabul Kahfi dalam tidur mereka yang cukup lama dengan memelihara keimanan dan tubuh mereka.
Mereka terlindungi dari gangguan serta pembunuhan kaum mereka dan Allah menjadikan bangunnya mereka dari tidur sebagai tanda kesempurnaan kekuasaan-Nya. [Ind/Camus]