Abu Hurairah sahabat yang miskin harta namun kaya ilmu ini diberi julukan langsung oleh Rasulullah karena pernah menemukan anak kucing. Nama aslinya yang paling masyhur adalah Abdur Rahman bin Shakhr.
Ketika ia tiba di Madinah pada tahun ke 7 Hijriyah, ia tidak menemukan Rasulullah yang saat itu sedang berada di Khaibar. Ia menyusul Rasulullah ke Khaibar dan menyatakan keislamannya.
Saat pertama kali tiba di Madinah, Abu Hurairah dalam keadaan miskin. Ia tinggal di Suffah, yaitu suatu tempat di dalam Masjid Nabawi yang digunakan untuk tempat tinggal sementara kaum Muhajirin. Biasanya setelah beradaptasi, mereka yang tinggal di Suffah akan pindah dan mendirikan rumah sendiri.
Baca Juga: Tsiqah dan Sifat Teladan Sahabat Nabi
Abu Hurairah, Sahabat yang Miskin Harta Namun Kaya Ilmu
Rumah Rasulullah sangat dekat dengan Suffah sehingga Abu Hurairah bisa sangat dekat dengan beliau. Rata-rata Ahlu Suffah adalah sahabat-sahabat yang haus akan ilmu karena kedekatannya dengan Rasulullah.
Tidak hanya orang-orang yang kurang mampu saja tinggal di Suffah namun orang-orang yang tidak ingin kehilangan kesempatan berharga untuk mulazamah keilmuan dengan Rasulullah juga ada yang sengaja tinggal di Suffah.
Abu Hurairah termasuk Ahlu Suffah yang paling sering bertemu Rasulullah, ia bahkan tidak berniat pindah dari Suffah untuk memiliki rumah sendiri. Ia sangat berkeinginan mendampingi Rasulullah dan menyerap sebanyak-banyaknya ilmu darinya.
Mentalnya juga sangat kuat, padahal ia dalam kondisi tidak berkecukupan. Ia dipercaya menjadi pejabat pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab. Ini sebagai tanda bahwa Abu Hurairah memiliki kompetensi.
Setelah masuk Islam, Abu Hurairah berada di dekat Rasulullah selama empat tahun hingga Rasulullah wafat pada tahun 11 Hijriyah. Sebagian besar aktivitas Rasulullah di luar rumah selama empat tahun itu selalu didampingi dengan Abu Hurairah.
Kita bisa bayangkan berapa banyak ilmu yang ia serap dari Rasulullah setiap harinya selama empat tahun tersebut. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bisa mencapai 5374 hadis.
Ia juga memiliki daya ingat yang sangat luar biasa terutama setelah didoakan oleh Rasulullah. Selain itu, banyak pula generasi setelahnya yang meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah
Ini karena ia memiliki usia yang cukup panjang setelah wafatnya Rasulullah, yaitu sekitar 46 tahun. Maka tidak heran banyak kita temukan para sahabat dan generasi setelahnya yang meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah. [Ln]