UWAIS Al-Qarni lebih senang bersama fakir miskin. Nama lengkapnya Uwais bin Amir bin Jaza’ bin Malik Al-Qarni. Ia dilahirkan di tengah-tengah keluarga besar Qarn, salah satu silsilah keluarga dari Bani Murad di Yamar.
Ia hidup di masa Nabi, tapi ia tidak pernah bertemu dengan beliau.
Baca Juga: Ketaatan Uwais Al-Qarni kepada Ibunya
Uwais Al-Qarni Lebih Senang Bersama Fakir Miskin
Tentang Uwais, Rasulullah pernah mengatakan kepada Umar bin Al-Khathab, “Akan datang pada kalian Uwais bin Amir bersama pasukan bantuan dari Bani Murad, kemudian dari Qarn.
Ia adalah orang yang menderita penyakit kusta, lalu penyakitnya sembuh, kecuali tempat seluas mata uang dirham. Ia adalah orang yang sangat berbakti kepada ibunya. Jika kamu bisa memintanya untuk memohon ampunan untukmu, maka lakukanlah!”
Ketika banyak pembebasan wilayah baru pada masa pemerintahan Umar bin Khathab, Uwais datang bersama beberapa personil pasukan dari Yaman dalam rangka untuk berjihad di jalan Allah. Ketika Umar bertanya kepada meeka tentang Uwais, mereka mempertemukan Umar dengan Uwais. Setelah bertemu, Umar menceritakan tentang hadits yang pernah disampaikan Rasulullah tentang Uwais.
Kemudian Umar meminta Uwais untuk memohon ampunan kepada Allah untuknya, lalu Uwais melakukannya.
Uwais adalah orang yang lebih senang hidup bersama fakir miskin.
Tentang Uwais, salah seorang warga Kufah pernah berkata, “Ia hidup sangat sederhana dan bersahaja. Ia suka bergaung bersama kami dalam halaqah dzikir. Jika ia berdzikir menyebut nama Allah, maka dzikirnya tersebut sangat merasuk dalam hari sanubari kami.”
Ia hidup di Kufah di tengah-tengah komunitas awam. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang mengenal identitasnya. Bahkan terkadang ada di antara mereka yang suka mengejeknya, hingga akhirnya Umar bin Al-Khathab menceritakan kepada mereka tentang jati diri Uwais. Setelah itu, identitas Uwais diketahui oleh public luas, kemudian ia pergi meninggalkan kufah.
Ia bergabung bersama Ali bin Abi Thalib dalam perang Shiffin. Banyak sejarahwan yang berpendapat bahwa Uwais gugur dalam perang ini.
Rasulullah pernah bersabda, “Rubai’ah dan Madhar masuk surga berkat syafa’at Uwais.” (HR. Abu Nu’aim)
[Cms]
(Sumber: Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Pustaka Al-Kautsar)