• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 6 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Ketaatan Uwais Al-Qarni kepada Ibunya

Agustus 27, 2022
in Kisah, Unggulan
Ketaatan Uwais Al-Qarni kepada Ibunya

Foto: Pixabay

135
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PADA zaman Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarni yang sangat taat kepada ibunya. Ia yang tinggal di negeri Yaman.

Uwais Al-Qarni merupakan seorang fakir dan yatim. Ia hidup bersama ibunya yang lumpuh dan buta.

Uwais Al-Qarni yang bekerja sebagai penggembala domba hanya cukup untuk makan ibunya dari hasil usahanya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin.

Baca Juga: Diperlukan Kesungguhan untuk Melakukan Ketaatan

Ketaatan Uwais Al-Qarni kepada Ibunya

Uwais Al-Qarni dikenal sebagai anak yang taat beribadah dan patuh pada ibunya. Ia pun sering kali puasa. Keseharianya ia habiskan untuk merawat ibunya setelah menggembala.

Uwais Al-Qarni ingin bertemu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya sering bertemu dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan ia sendiri belum pernah berjumpa dengan Rasulullah.

Suatu ketika Uwais Al-Qarni mendengar bahwa Nabi Muhammad giginya patah karena dilempari batu oleh musuhnya, Uwais Al-Qarni segera menggetok giginya dengan batu hingga patah.

Hal ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammmad shallallahu ‘alaihi wa sallam. sekalipun ia belum pernah bertemu dengan Nabi.

Kerinduan Uwais Al-Qarni untuk menemui Rasulullah makin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, kapankah ia dapat bertemu Nabi Muhammad dan memandang wajah beliau dari dekat? Ia juga rindu mendengar suara Nabi, kerinduan karena iman.

Pada suatu hari Uwais Al-Qarni datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan mohon izin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Madinah.

Ibu Uwais Al-Qarni sangat terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata,

“Pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan jika telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang.”

Betapa gembira mendengar ijin yang diberikan ibunya itu. Segera ia berkemas untuk berangkat dan berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi.

Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah untuk menemui Rasulullah.

Setelah ia menemukan rumah Nabi, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya.

Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. yang ingin dijumpainya. Namun ternyata saat itu Nabi tidak berada di rumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran.

Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Aisyah radhiyallahu ‘anha., istri Nabi. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi, tetapi ia gagal dijumpainya.

Ketaatan Uwais Al-Qarni terhadap pesan Ibunya dalam hati Uwais bergolak perasaan ingin menunggu sampai bertemu dengan Nabi, sementara ia ingat pesan ibunya agar ia cepat pulang ke Yaman.

Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauan kuatnya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Setelah Nabi pulang dari medan pertempuran. Sesampainya di rumah, Nabi menanyakan kepada Aisyah tentang orang yang mencarinya.

Aisyah menjelaskan bahwa memang benar ada yang mencarinya, tetapi karena lama menunggu, orang itu segera pulang kembali ke Yaman karena ibunya di rumah sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa orang itu adalah penghuni langit. Nabi menceritakan kepada para sahabatnya,

“Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih di tengah talapak tangannya.”

Nabi menyarankan, “Apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfar darinya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”

Begitu mulia kedudukan Uwais Al-Qarni karena ketaatan pada ibunya.

Sumber: Kisah Muslim

[Ai/Ln]

Tags: Ketaatan Uwais Al-Qarni kepada Ibunya
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cegah Kanker Kulit dengan Rutin Makan Tomat

Next Post

Hati-hati Kualat dengan Anak Cucu Nabi

Next Post
Hati-hati Kualat dengan Anak Cucu Nabi

Hati-hati Kualat dengan Anak Cucu Nabi

Jarak Surga dan Neraka Tinggal Sehasta

Kezuhudan Abu Darda

Mengenal Penyakit Rematik

Sahabat dengan Amalan Surga yang Masuk Neraka

  • Mengenal Anger Release

    Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3078 shares
    Share 1231 Tweet 770
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7466 shares
    Share 2986 Tweet 1867
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1450 shares
    Share 580 Tweet 363
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5089 shares
    Share 2036 Tweet 1272
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4827 shares
    Share 1931 Tweet 1207
  • Yakin dalam Bersedekah

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1077 shares
    Share 431 Tweet 269
  • Remaja Perempuan Gaza: Tumbuh di Tengah Pengepungan dan Kelangkaan

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Tips Membedakan Kerupuk Kulit Babi dan Kulit Sapi

    688 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2004 shares
    Share 802 Tweet 501
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga