Syaikh Na’im: Indonesia Negara Kedua Bagi Saya setelah Palestina, Oleh : Andre Rahmat, Pengurus Wilayah Syabab (Pemuda) Hidayatullah Jawa Timur
Chanelmuslim.com – Ratusan masyarakat antusias menyambut Imam Palestina, Syeikh Na’im Abdullah Sulaiman Abu Shindy, saat berkunjung ke beberapa masjid di Indonesia, khususnya di Tuban, Jawa Timur, Senin – Selasa (30-31/5).
Kedatangan Imam Palestina ini semata untuk memperkuat ikatan silaturahim serta persaudaraan agar tumbuh rasa empati dan simpati kepada masyarakat dengan Negara mayoritas muslim (Indonesia).
Syaikh Na’im, demikian beliau akrab disapa, mengatakan bahwasannya kondisi real masyarakat Palestina saat ini sedang dalam perjuangan mempertahankan Masjidil Aqsho dari cengkeraman penjajah Zionis Israel yang tidak akan pernah puas sampai umat Islam mengikuti ajaran mereka.
Baca Juga: Mengenal Thobe, Pakaian Adat Wanita Palestina
Syaikh Na’im: Indonesia Negara Kedua Bagi Saya setelah Palestina
Beliau mengabarkan kondisi tersebut ke beberapa masjid daerah Tuban, yakni masjid At-Taqwa, Al-Fajri, Darussalam, Al-Mubarak, dan kantor LHJ Syari’ah Tuban yang dihadiri oleh ratusan masyarakat.
Berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Timur, Sahabat Al-Aqsho, Himpunan Khotib dan Mubaligh Tuban serta LHJ Syari’ah Tuban, kegiatan ini memberikan semangat kepada masyarakat dan membuat peserta melek infaq agar menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk membantu saudara-saudara muslim kita di Palestina yang kondisinya sungguh memprihatinkan bahkan untuk melaksanakan ibadah sudah minim sekali tempat karena telah hancur oleh tank-tank Zionis Israel.
Dari infaq yang terkumpul sekitar 45 juta rupiah, akan dialokasikan untuk pendirian Taman Kanak-Kanak, pesantren tahfidz dan biaya operasional rumah sakit di Gaza-Palestina.
“Indonesia adalah negara kedua bagi saya setelah Palestina,” ujar Syeikh Naim sebagai rasa terimakasih beliau kepada masyarakat Indoenesia dan BMH serta sahabat Al-Aqsho yang sudah menjadi jembatan penyambung bantuan masyarakat Indonesia ke Palestina.
Harapannya anak-anak Palestina yang ditinggal syahid orang tua dan keluarganya dapat tersenyum kembali dengan terbangunnya tempat sekolah dan menghafal Qur’an tersebut.(Mh/Ipr)