RASULULLAH mengangkat Usamah bin Zaid sebagai panglima. Dalam usianya yang masih muda, belum 20 tahun, ia telah diangkat, oleh Rasulullah sebagai panglima satu pasukan besar, di mana Abu Bakar dan Umar sebagai prajuritnya.
Baca Juga: Kisah Zaid bin Haritsah Menjadi Panglima Perang
Rasulullah Mengangkat Usamah bin Zaid sebagai Panglima
Sebagian kaum muslimin kurang berkenan dengan kepemimpinan Usamah. Mereka menganggap terlalu berlebihan karena di dalam pasukan itu terdapat para tokoh Anshar dan Muhajirin.
Rasulullah mendengar keresahan mereka. Maka, beliau mengumpulkan kaum muslimin dan berpidato di depan mereka. Setelah mengucapkan pujian kepada Allah, beliau bersabda, “Sebagian orang kurang berkenan dengan kepemimpinan Usamah bin Zaid.
Sebelumnya, mereka kurang berkenan dengan kepemimpinan ayahnya, meskipun ayahnya layak menjadi panglima. Usamah pun layak menjadi Panglima. Dialah orang yang paling kusayangi setelah ayahnya. Aku berharap dia termasuk orang-orang terbaik di antara kalian. Karena itu, perlakukan dia dengan baik. ”
Rasulullah wafat sebelum pasukan ini berangkat ke tempat tujuannya. Akan tetapi, beliau telah meninggalkan pesan berharga kepada para sahabat, “Teruskan pemberangkatan Usamah. Teruskan pemberangkatan Usamah.”
Wasiat ini dijunjung tinggi oleh Khalifah Abu Bakar. Meskipun kondisi setelah wafatnya Rasulullah sedikit berubah, Khalifah Abu Bakar bersikeras untuk melaksanakan wasiat itu.
Pasukan di bawah komando Usamah pun berangkat ke tempat tujuan, meninggalkan Umar karena diminta Khalifah untuk menetap di Madinah.
Kaisar Romawi, Heraklius mendengar berita wafatnya Rasulullah, dan pada waktu yang sama, ia mendengar berita berangkatnya pasukan Islam menuju perbatasan Syam, di bawah komando Usamah bin Zaid.
Ada perasaan gentar di hatinya. Ternyata wafatnya Rasulullah tidak mempengaruhi tekad dan kekuatan kaum muslimin. Pihak Romawi merasa ciut dan tidak berani lagi meneruskan rencana mereka menggempur pusat pemerintahan Islam di jazirah Arab.
Pasukan Usamah pulang ke Madinah tanpa kehilangan satu tentara pun. Kaum ‘muslimin semua berkomentar, “Kita tidak pernah melihat pasukan yang lebih utuh dari pasukan Usamah.”
Lihatlah bagaimana para sahabat meski sebagian besar kaum muslimin keberatan dengan pengangkatan Rasululah terhadap Usamah tetap melaksanakan wasiatnya. Lihatlah Usamah yang dapat membuktikan bahwa ia memang layak diangkat menjadi komandan. [Cms]
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom