MASIH sering menjadi pertanyaan di sekitar, melakukan qadha (ganti puasa Ramadan) dahulu atau enam hari syawal?
Lebih diutamakan qadha dulu, barulah enam hari Syawal. Agar dia mendapatkan keutamaan seperti puasa setahun penuh.
Walau boleh-boleh saja menunda qadha sampai berjumpa Sya’ban selanjutnya sebagaimana yang dilakukan oleh Aisyah Radhiallahu ‘Anha.
Dalam Fatawa Nur ‘alad Darb:
وهذا الفضل لمن يصومها فى شوال ، سواء أكان الصيام فى أوله أم فى وسطه أمان ثم أتبعه ستاً من شوال وبناء على ذلك فإننا نقول من صام ستة أيام من شوال قبل أن يقضي ما عليه من صيام رمضان فإنه لا ينال ثوابها.
Adapun puasa sunah yang menyusul puasa Ramadan, seperti puasa enam hari Syawal, tidaklah membawa manfaat bagi dirinya sampai dia menyempurnakan semua puasa Ramadannya, yaitu tidaklah mendapatkan hasil puasa enam hari Syawalnya itu sampai dia melakukan puasa Ramadan semuanya, karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barang siapa yang berpuasa ramadhan lalu mengikutinya dengan puasa Syawal enam hari.”
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Qadha Dahulu atau Dahulukan Enam Hari Syawal
Baca juga: Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal
Telah diketahui bahwa siapa saja yang masih memiliki kewajiban qadha Ramadan, tidaklah dikatakan bahwa dia telah berpuasa Ramadhan.
Seandainya ada seorang manusia yang berutang puasa Ramadan 10 hari, lalu ketika sampai waktu hari raya, disyariatkan untuk berpuasa enam hari Syawal, lalu dia melakukan puasa enam hari Syawal, setelah itu melakukan Qadha Ramadhan yang 10 hari itu.
Kami katakan, bahwa Anda dengan puasa yang seperti itu tidaklah akan mendapatkan ganjaran puasa Syawal, karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mensyaratkan puasa tersebut setelah puasa Ramadhan, bahkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mensyaratkan untuk mendapatkan ganjarannya itu dengan ketentuan bahwa puasa Syawal itu dilakukan setelah puasa Ramadhan.
Sebab beliau bersabda: “Barang siapa yang berpuasa ramadan lalu mengikutinya dengan puasa Syawal enam hari,” atas dasar inilah kami katakan: “Siapa saja yang melakukan puasa enam hari Syawal sebelum menunaikan qadha puasa Ramadan dia tidak akan mendapatkan ganjarannya.” (Fatawa Nur ‘Alad Darb, Bab Az Zakah wash Shiyam, No. 191).[Sdz]