MUFTI Muhammad Taqi Usmani, salah satu ulama Islam paling terkemuka di Pakistan dan mantan hakim Pengadilan Syariah Federal, telah menyatakan jihad militer melawan Israel adalah kewajiban wajib bagi semua pemerintahan Muslim.
Dilansir dari middleeasteye, berbicara pada Konferensi Nasional Palestina di Islamabad pada hari Kamis (10/4/2025), Usmani mengatakan negara-negara Muslim gagal memberikan dukungan yang cukup kepada mereka yang berjuang untuk melindungi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
“Apa gunanya tentara negara-negara Muslim jika mereka tidak berjihad?” tanyanya.
Konferensi tersebut mempertemukan ulama Islam terkemuka dari seluruh negeri, dan deklarasi resminya pada hari Kamis menggemakan pernyataan Usmani yang menyimpulkan bahwa jihad melawan Israel adalah kewajiban bagi semua negara Muslim.
Dalam pidatonya, Usmani juga mengatakan agar umat Islam yang berniat untuk melaksanakan ibadah haji sukarela, seperti umrah, sebaiknya menggunakan hartanya untuk mendukung perlawanan Palestina.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Kami telah berkumpul di aula konvensi ini setahun yang lalu sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina. Namun, sejak saat itu, kami hanya mengadakan konferensi dan tidak melakukan tindakan nyata.”
Usmani juga merujuk pada pemimpin pertama Pakistan, Muhammad Ali Jinnah, dengan mengatakan: “Pendiri Pakistan menyebut Israel sebagai negara yang tidak sah, dan pendirian kami tidak akan berubah, tidak peduli seberapa kuat Israel nantinya.”
Pakistan, yang didirikan pada tahun 1947 (setahun sebelum berdirinya Israel) telah menentang pembentukan negara Israel dan tidak pernah mengakui kedaulatannya.
Mufti Taqi Usmani dan Ulama Terkemuka Pakistan Mengatakan Perang terhadap Israel adalah Wajib
Banyak cendekiawan di konferensi tersebut mengkritik pemerintah Pakistan karena tidak menyatakan perang terhadap Israel.
Hal ini terjadi beberapa hari setelah Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), sebuah organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh Yusuf al-Qaradawi, menyerukan semua negara Muslim untuk segera melakukan intervensi secara militer, ekonomi, dan politik guna menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini, sesuai dengan mandat mereka.
Pernyataan tersebut, yang juga didukung oleh 14 ulama Muslim terkemuka lainnya, menyerukan kepada semua negara Muslim untuk meninjau kembali perjanjian damai mereka dengan Israel dan bagi umat Muslim di Amerika Serikat untuk menekan Presiden Donald Trump agar memenuhi janji kampanyenya untuk menghentikan agresi dan membangun perdamaian.[Sdz]