PERHATIAN Khalifah Umar terhadap rakyat, ditulis oleh Ustaz Cahyadi Takariawan.
Bekas budak Umar bin Khathab bercerita. Bahwa suatu ketika ada rombongan saudagar datang ke Madinah.
Mereka singgah di mushala. Khalifah Umar bertanya kepada Abdurrahman bin Auf, ”Bagaimana jika malam ini kita menjaga mereka?”
Abdurrahman bin Auf menjawab, ”Ya, aku setuju!”
Maka keduanya menjaga para saudagar tersebut sepanjang malam sambil shalat.
Namun tiba-tiba Khalifah Umar mendengar suara anak kecil menangis.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Umar segera menuju suara tangisan itu dan berkata kepada ibunya: ”Takutlah engkau kepada Allah Azza wa Jalla dan berbuat baiklah dalam merawat anakmu.”
Kemudian Umar kembali ke tempatnya. Tak lama berselang ia mendengar lagi suara bayi itu dan ia mendatanginya kembali dan berkata kepada ibunya seperti perkataan ia tadi.
Khalifah Umar kembali ke tempatnya semula. Di akhir malam dia mendengar bayi tersebut menangis lagi.
Umar segera mendatangi bayi itu dan berkata kepada ibunya: “Celakalah engkau, sesungguhnya engkau adalah ibu yang buruk, kenapa aku masih mendengar anakmu menangis sepanjang malam?”
Perhatian Khalifah Umar Terhadap Rakyat
Wanita itu menjawab: ”Hai tuan, sesungguhnya aku berusaha menyapihnya dan memalingkan perhatiannya untuk menyusu tetapi dia masih tetap ingin menyusu.”
Umar bertanya: ”Kenapa engkau akan menyapihnya?”
Wanita itu menjawab: ”Karena Khalifah Umar hanya memberikan jatah makan untuk anak-anak yang telah disapih saja.”
Umar bertanya kepadanya: “Berapa usia anakmu?”
Dia menjawab: “Baru beberapa bulan.”
Baca juga: Putri Umar bin Abdul Aziz Menangis di Hari Lebaran
Maka Umar berkata: ”Celakalah engkau, kenapa terlalu cepat engkau menyapihnya?”
Maka ketika shalat subuh, bacaan Umar nyaris tidak terdengar jelas oleh para makmum disebabkan tangisnya.
Umar berkata: “Celakalah engkau hai Umar , berapa banyak bayi-bayi kaum Muslimin yang telah engkau bunuh.”
Setelah itu ia menyuruh salah seorang pegawainya untuk mengumumkan: ”Janganlah kalian terlalu cepat menyapih anak-anak kalian, sebab kami akan memberikan jatah bagi setiap bayi yang lahir dalam Islam.”
Umar segera menyebarkan berita ini ke seluruh wilayah kekuasaannya.
Demikianlah Khalifah. Tak pernah ingin menyengsarakan satupun rakyatnya. Walau masih bayi.[Sdz]