ChanelMuslim.com– Pilkada dalam kacamata dakwah Islam, bukan sekadar memilih walikota, bupati, dan gubernur. Namun, lebih dari itu. Pilkada bisa dibilang sebagai uji eksistensi kadar keislaman umat saat ini. Seperti apakah pilkada DKI Jakarta di mata Ustadz Muhammad Arifin Ilham?
Berikut isi pesan yang disampaikan Ustadz Arifin Ilham dalam akun facebooknya …
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu.
SubhanAllah walhamdulillah, sahabatku, hukum memilih pemimpin hukumnya wajib, dan Islam sangat memperhatikan kepemimpinan.
Baca Juga: Samudera Al-Fatihah oleh Bey Arifin
Nasihat Ustadz Arifin Ilham tentang Memilih Pemimpin
Simaklah Kalam Allah ini,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah kami ingin mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?” (QS An Nisa’ 144).
“Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (Yaitu) orang-orang yg mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (pemimpin/teman penolong) dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah” (QS An-Nisa’ 138-139).
Demikian pula dalam surah Ali Imron 28, Al Maidah 51, Al Maidah 57, Al Maidah 80 – 81, At Taubah 23, Al Mujadalah 22, dan Al Muntahanah 1.
Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah dan paling dekat tempat duduknya pada hari qiamat adalah pemimpin yang adil, sedangkan manusia paling dibenci oleh Allah dan paling jauh tempat duduknya adalah pemimpin yang zhalim” (HR Tirmidzi dan Ahmad).
“Jika ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah).
Ingat sahabatku, kisah pembaiatan Abu Bakar di Saqifah Bani Saidah sesaat pasca wafatnya Rasulullah adalah bukti lain betapa pentingnya arti kepemimpinan ini dalam Islam. Saat jasad Nabi yg belum lagi dimakamkan, para sahabat lebih mendahulukan memilih khalifah pengganti Nabi daripada menyelenggarakan jenazah beliau yg agung dan mulia.
Sungguh kalian bagaimana pemimpin kalian, inilah diantara kriteria pemimpin dalam Islam :
1. Muslim
2. Dewasa
3. Sehat jasmani
4. Bertaqwa, takut sekali berbuat ma’shiyat
5. Ikhlas
6. Jujur, shiddiq
7. Cerdas, fathonah
8. Dipercaya, Amanah
9. Semangat da’wah, tablig
10. Adil
11. Bijaksana
12. Berani
13. Tegas
14. Berwibawa
15. Rendah hati
16. Dermawan
17. Belas kasih, penyayang
18. Teladan, uswah hasanah
19. Dicintai umat
20. Rumah tangganya sakinah
Lihatlah, kenalilah, istiharohlah, pilihlah, berdoalah, dan tawakkal kepada Allah.
Jangan pernah remehkan soal pemimpin ini, dan jangan sekali kali golput, walau belum ideal sempurna, ini menentukan perjalanan negeri kita tercinta Indonesia.
Anyway, siapapun pilihan kita dan pilihan saudara kita, juga saudara kita non muslim bahkan siapapun terpilih WAJIB KITA HORMATI, kita harus belajar “like in dislike” suka dalam ketidaksukaan, itulah penghormatan kepada saudara kita, sebangsa setanah air, sahabatku.
Allahumma ya Allah hadirkan untuk kami pemimpin yg bertaqwa, yg mengajak kami mencintaiMu…aamiin, aamiin, aamiin.
Muhammad Arifin Ilham. (Mh/majelissirah.com/foto:sumut.pojoksatu.id)