ChanelMuslim.com – Asma’ binti Abu Bakar adalah seorang perempuan yang kuat sekaligus serba bisa karena saat hijrah, beliau sedang dalam keadaan hamil besar. Kisah tentang Asma’ ini diriwayatkan oleh Bukhari.
Baca Juga: Nasihat Asma Binti Abu Bakar Saat Putranya di Ambang Kematian
Isi Hadits yang Menceritakan tentang Asma’ binti Abu Bakar
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Nashr berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari Asma binti Abu Bakar radliallahu ‘anhuma,
أَنَّهَا حَمَلَتْ بِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ بِمَكَّة
Bahwasanya di Makkah ia mengandung bayi Abdullah bin az-Zubair (dari suaminya az-Zubayr ibn al-Awwam Radhiyallahu’anhu).
قَالَتْ فَخَرَجْتُ وَأَنَا مُتِمٌّ فَأَتَيْتُ الْمَدِينَةَ فَنَزَلْتُ قُبَاءً فَوَلَدْتُ بِقُبَاءٍ
Ia berkata, “Aku lalu keluar (dari kota Makkah) sedangkan (kehamilanku) sudah sempurna, aku menuju Madinah, ketika sampai di Quba, aku singgah dan melahirkan di sana.
ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعْتُهُ فِي حَجْرِهِ ثُمَّ دَعَا بِتَمْرَةٍ فَمَضَغَهَا ثُمَّ تَفَلَ فِي فِيهِ
Aku lalu membawa bayiku menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan aku letakkan di pangkuannya. Kemudian Baginda minta diambilkan buah kurma, lalu mengunyahnya untuk kemudian menyuapinya ke mulut bayiku.
فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ دَخَلَ جَوْفَهُ رِيقُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Maka pertama kali yang masuk ke dalam perutnya adalah kunyahan (kurma) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
ثُمَّ حَنَّكَهُ بِالتَّمْرَةِ ثُمَّ دَعَا لَهُ فَبَرَّكَ عَلَيْهِ
Beliau menyuapkan kunyahan kurma kemudian mendoakan keberkahan kepadanya.
وَكَانَ أَوَّلَ مَوْلُودٍ وُلِدَ فِي الْإِسْلَامِ
Dia adalah bayi pertama yang lahir dalam Islam.
فَفَرِحُوا بِهِ فَرَحًا شَدِيدًا لِأَنَّهُمْ قِيلَ لَهُمْ إِنَّ الْيَهُودَ قَدْ سَحَرَتْكُمْ فَلَا يُولَدُ لَك
Orang-orang pun bangga sekali, sebab telah dikatakan kepada mereka ‘sesungguhnya orang-orang Yahudi telah menyihir kalian, sehingga kalian tidak akan memiliki anak’.”
(H.R. Al-Bukhari no. 5047, versi Fathul Bari hadits no. 5469.)
Baca Juga:vProfil Abu Bakar Ash Shiddiq
Hikmah yang Bisa Diambil
Dilansir channel telegram Hikmah Agung 30 Januari 2018, Ustaz Agung Waspodo menuliskan enam hikmah yang bisa diambil dalam satu hadits tersebut.
Pertama, Asma’ meriwayatkan hadits kepada para laki-laki sebagaimana Aisyah juga banyak merawikan hadits tentang seluk-beluk kehidupan Rasulullah. Di sini terlihat betapa cerdas serta kuatnya ilmu para muhadditsat generasi itu.
Kedua, Asma’ tetap tegar berangkat hijrah walaupun suaminya masih terhambat untuk berangkat.
Ketiga, Asma’ menempuh perjalanan tidak kurang dari 327 kilometer dalam keadaan hamil yang siap melahirkan dari Makkah hingga ke Quba, dekat Madinah.
Keempat, tahnik bayi merupakan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu memberikan kunyahan halus kurma kepada bayi.
Anak Asma’ ibnt Abi Bakr adalah yang pertama mendapatkannya di Quba sekaligus mendapatkan doa keberkahan dari Rasulullah.
Kelima, anak Asma’ dan Abdullah ibn az-Zubayr adalah bayi pertama yang lahir dari kalangan Kaum Muslimin dalam Hijrah.
Terakhir, Yahudi di Madinah melancarkan serangan sihir kepada Kaum Muslimin yang tertolak dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sahabat Muslim, itulah beberapa hikmah yang ada dalam hadits tersebut. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari Asma’ binti Abu Bakar. [Cms]