LONDON seperti menjadi tempat subur untuk perkembangan Islam. Kenaikan rata-rata umat Islam di sana mencapai 15 persen per tahun.
Celaan Londonistan
Ketika Islamofobia begitu gencar meneror umat Islam di London, Inggris, mereka mencemooh London sebagai Londonistan.
Hal ini karena fenomena warganya yang berbusana seperti di negeri Pakistan dan dengan wajah mirip orang-orang Pakistan. Sehingga, mereka pun menambahkan ‘istan’ pada nama kota London menjadi Londonistan.
Bermula dari celaan ternyata kini menjadi kenyataan. Saat ini, kenaikan rata-rata jumlah umat Islam di ibu kota Inggris itu mencapai 15 persen per tahun. Kenaikan ini menjadikan Islam menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen.
Saat ini, jumlah umat Islam di Inggris mencapai lebih dari 4,1 juta orang. Sebanyak 1,4 juta muslim tinggal di London.
Jumlah Masjid yang Menjamur
Pertama kali masjid didirikan di London pada tahun 1895. Seorang dai sekaligus pengusaha yang mendirikannya bernama Haji Muhammad Dollie. Beliau warga keturunan Malaysia.
Seiring perkembangan jumlah umat Islam yang pesat di London, kini jumlah masjid di sana sudah mencapai 1.500 buah. Jumlah ini merupakan bagian dari 2 ribu masjid di seluruh wilayah Inggris.
Sebuah fakta menunjukkan bahwa dari sekitar 500 gereja yang ditutup karena sepi jamaah, bersamaan dengan itu berdiri 423 masjid yang langsung luber jamaah.
Selain dari bekas bangunan gereja yang dijual ke umat Islam, banyak juga gedung bioskop yang akhirnya beralih fungsi menjadi masjid.
Puncaknya, pada tahun 2016 kota London dipimpin oleh seorang politisi muslim keturunan India. Namanya Sadiq Aman Khan.
Nama Londonistan boleh jadi memang tidak terelakkan. Bermula dari ledekan para Islamofobia, kini kian menjadi kenyataan. [Mh]