PELANTUN nasyid, Sidi Mu’adh al-Nass, meninggal dunia pada Selasa (25/04/2023) dan dimakamkan di Texas, Amerika Serikat. Siaran langsung dilakukan oleh akun @celebratemercy.
Sebuah memorial ditulis oleh Syaikh Aslam mengenai wafatnya Sidi Mu’adh. Hidup hanyalah sesaat jadi jadikan itu sebagai momen ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa sallam.
Semoga Allah merahmati Sidi Mu’adh al-Nass. Dia adalah putra Gunung Ilmu, ‘Allamah Samir al-Nass, dan cucu dari Pemimpin Pembaca Al-Qur’an di tanah Syam (Syekh Muhammad Taha Sukkar).
Pemuda ini tumbuh di pangkuan para ‘ulama, awliya, salihin, dan para pecinta Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di Syaam hingga Allah memuliakannya
untuk menyebarkan cinta Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ke seluruh dunia dengan suaranya yang merdu.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa salah satu dari 7 yang akan berada di bawah naungan Allah pada Hari Akhir adalah seorang pemuda yang dibesarkan dalam ketaatan kepada Allah.
“Saya mengenal Sidi Mu’adh sejak dia masih kecil yang tinggal di Damaskus,” tulis Syaikh Aslam.
Dia adalah seorang anak yang diasuh berdasarkan adab dan penghormatan yang intens terhadap Al-Qur’an dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang dikaruniai Al-Qur’an.
Setiap orang yang bertemu dengannya dapat membuktikan karakternya yang cantik dan etiketnya.
Dia sering melafalkan, ‘Berilah kami syafaatmu, wahai Rasulullah!’
Baca Juga: Ruh Hamba ketika Meninggal Dunia
Pelantun Nasyid Texas, Sidi Mu’adh al-Nass, Meninggal Dunia
Kami berdoa semoga Allah membangkitkannya pada Hari Terakhir bersama Rasulullah, memberinya syafaat, memungkinkan dia untuk minum air Kawthar dari tangannya yang diberkati,
dan memungkinkan dia untuk memasuki Jannah bersama Rasulallah Shallallahu alaihi wa sallam.
Kami juga memohon kepada Allah untuk memberikan orang tuanya, keluarga dan anak-anaknya kesabaran dan pahala selama masa kesulitan dan kesulitan ini.
View this post on Instagram
Rekaman langsung penguburan Mouaz Al-Nass tercinta, diambil oleh pendiri kami, Tarek El-Messidi yang menghadiri upacara pemakaman di Houston, Texas.
Cinta universal untuk teman dan guru kami selama satu dekade, Mouaz menarik orang-orang dari Eropa dan seluruh Amerika Utara.
Mouaz membagikan bakat indahnya menyanyikan nasyid dan menyebarkan cinta Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di lusinan acara tatap muka dan online CelebrateMercy.
Kami berdoa semoga kepergiannya di akhir bulan Ramadan yang bersuci menjadi tanda kedudukannya di sisi Tuhan-Nya. Mouaz meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Akun ini juga mengajak setiap orang untuk mendoakan Mouaz Al-Nass dan keluarganya.[ind]
View this post on Instagram