SIAPA orang yang lebih bodoh dari keledai? Tulisan berikut bisa menjadi pengingat bagi kita agar tidak menjadi lebih bodoh dari hewan tersebut. Jangan sampai kita termasuk di dalamnya.
Baca Juga: Sabun Susu Keledai Menyerap Banyak Penggemar di Yordania
Lebih Bodoh dari Keledai
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
من هِدايَة الحِمار -الذي هو اَبْلَدُ الحَيَوانات- أن الرجلَ يَسِيرُ به ويأتي به الى منزله من البعد في ليلةٍ مُظلِمَةٍ فيَعرفُ المنزلَ، فإذا خُلَّى جاء اليه، ويُفَرِّقُ بين الصوت الذي يَسْتَوْقِفُ به والصوت الذي يَحُثُّ به على السَّير، فمن لم يَعرفِ الطريقَ الى منزله – وهو الجنـــة – فهو أبلدُ من الحِمار
“Di antara kelebihan dari keledai (padahal ia adalah hewan yang paling bodoh), bahwa seseorang berjalan membawa keledai ke rumahnya dari tempat yang jauh dalam kegelapan malam, maka keledai itu pun bisa mengenal rumah tersebut.
Apabila keledai itu dilepaskan (dalam kegelapan), maka keledai itu bisa pulang ke rumah tersebut.
Bahkan keledai itu pun mampu membedakan antara suara orang yang memerintahkannya berhenti dan suara yang memerintahkannya untuk berjalan.
Maka barangsiapa (dari manusia ini) yang tidak mengenal jalan ke rumahnya – yaitu SURGA – maka (hakikatnya) dia itu lebih bodoh dari keledai.” (Syifaa’ul ‘Aliil I/74)
Kenyataannya, ada di antara manusia yang lebih bodoh dari hewan tersebut. Di manakah letak kebodohannya?
Seseorang yang mengganti agamanya, padahal Islam satu-satunya agama yang Allah turunkan, benar, dan diridhai.
Seseorang yang telah menjual akhiratnya untuk dunia, padahal pasti ditinggalkan, sementara, hina dan akan binasa.
Seseorang yang tak tahu kapan kepastian kematiannya, tetapi ia sama sekali tidak mau mempersiapkan bekal-bekalnya.
Seseorang yang tak takut ketika berbuat dosa-dosa dengan menunggu hasil surga, padahal ia menanam benih api neraka.
[Cms]
Ustaz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar