KUATKAN jiwamu dengan surga ditulis oleh Adham Syarqawi
Al-Ahnaf bin Qais terus berpuasa sunah hingga mencapai usia yang sangat tua.
Suatu hari dikatakan kepadanya: Kamu sudah tua dan puasa membuatmu lelah.
Dia berkata: Saya sedang mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang.
Ini perjalanan yang sangat jauh kawan, jadi pertimbangkanlah!
Aku tidak ingin membuatmu takut, padahal siapa yang membuatmu takut maka dia telah menyelamatkanmu.
Dan siapa yang membuatmu merasa aman maka dia telah membuatmu takut!
Tapi aku mengajakmu untuk menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya!
Apa yang ada setelah kehidupan ini adalah perjalanan menuju Tuhan.
Dunia adalah tempat berbekal, maka berbekallah sebanyak-banyaknya!
Setiap kali menghadapi kesulitan kuatkanlah jiwamu dengan surga!
Kawan!
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu menghibur para sahabatnya dengan surga.
Lengan Ja’far bin Abi Thalib terpotong.
Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberi tahu mereka bahwa Allah telah menggantinya dengan dua sayap di surga.
Para sahabat melihat saputangan sutra milik raja-raja Persia dan mengaguminya.
Kemudian Nabi saw memberi tahu mereka bahwa saputangan Saad bin Muadz di surga lebih indah daripada saputangan mereka!
Salah satu anak mereka meninggal.
Kuatkan Jiwamu dengan Surga
Baca juga: Cinta Keluarga hingga ke Surga
Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengabarkan bahwa dia berada dalam tanggungan dan asuhan Nabi Ibrahim ‘Alaihi Salam dan Sarah.
Abdullah bin Hizam meninggal dan putranya Jaber menangisinya.
Kemudian Nabi saw mengabarkan kepadanya bahwa Allah menghidupkan kembali ayahnya dan berfirman kepadanya: Hamba-Ku, mintalah!
Nabi saw melewati keluarga Yasir sedang menghadapi siksaan.
Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menghibur dengan sabdanya: Bersabarlah wahai keluarga Yasser, karena janjimu adalah surga.
Surga adalah pelipur lara dalam setiap kesulitan, maka hiburlah dirimu dengan surga!
Kawan!
Dunia ini akan berakhir dengan semua pahit dan manisnya.
Lapar dan haus karena puasa akan berakhir dan pahalanya tetap tersimpan.
Lelah karena berdiri qiyamul-lail akan hilang, namun catatan kebaikan-kebaikannya tetap abadi.
Perjalanan menuju masjid akan dilupakan, namun pahalanya akan dikenang.
Ingatlah saat kamu memasuki Surga, segalanya menjadi mudah bagimu![Sdz]