JANGAN menunggu waktu luang untuk berbuat baik, karena kita tidak tahu kapan waktu kembali memberikan kesempatan kepada kita.
إِحالَتٌكَ الا‘َعْمَالَ عَلىَ وُجُوْدِ الفَراَغِ مِنْ رُعُوْنَاتِ النَّفْسِ
“Penundaan amal kebajikanmu demi menanti kesempatan yang lebih luang, merupakan tanda kebodohan diri.” (Ibnu Athaillah)
Penjelasan:
1. Rumus dalam berbuat baik adalah luangkan waktu untuknya dan jangan menunggu waktu kosong, sebab setan selalu membisikkan bahwa ia orang yang sibuk ketika diseru untuk melakukan kebaikan.
2. Jangan menunggu waktu kosong untuk shalat dhuha, tetapi luangkanlah untuk bermesraan dengan-Nya walau hanya dua raka’at, dan usahakan untuk menambah dua raka’at lagi sebab seseorang yang melakukannya akan dicukupkan urusan akhiratnya.
Baca Juga: Cara Mendisiplinkan Anak Shalat Tepat Waktu
Jangan Menunggu Waktu Luang
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.”
(HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Hadis ini bermakna bahwa shalat dhuha akan menyelamatkan pelakunya dari hal yang membahayakan atau diselamatkan dari terjerumus kedalam dosa, atau bisa juga bermakna dengan melakukan shalat dhuha di awal siang, maka Allah akan memudahkan urusannya di akhir siang; demikian dijelaskan didalam kitab “Aunul Ma’bud an Tuhfatul Ahwazi”.
3. Kosongkan waktumu untuk shalat malam walau hanya dua raka’at dan satu raka’at witr. Jika tidak bisa setiap malam maka cobalah untuk melakukannya setiap pekan; jika tidak bisa maka lakukanlah setiap dua pekan atau setiap sebulan; jika tidak bisa juga maka sesungguhnya dosa-dosamu telah mengikatmu.
Sofyan Attsauri berkata, “Saya tidak bisa shalat malam selama lima bulan karena satu dosa yang saya lakukan“.
4. Luangkan waktu untuk membaca Al Qur’an, jika tidak bisa sehari satu juz, maka bacalah setengah juz. Jika tidak mampu maka seperempat juz, jika tidak maka usahakan membaca satu halaman, jika tidak bacalah satu lembar, jika tidak mampu juga sesungguhnya hatimu yang kotor membuatmu terhalang untuk membacanya.
Ustman bin Affan berkata,
“ لَو طهرت قلوبنا ما شبعنا من تلاوة القران
“Kalau hati kita bersih maka tidak ingin berkesudahan untuk membaca Al Qur’an.“
5. Luangkan waktu untuk menghadiri kajian; jika engkau selalu beralasan sibuk ketika diajak pengajian maka itu samanya engkau telah menuduh mereka pengganguran.
6. Luangkan waktu untuk berbuat baik seperti engkau ingin pergi ke toilet; bukankah kita tidak pernah mengatakan tidak sempat jika datang waktu untuk buang hajat, kita akan segera pergi walaupun kita sangat sibuk atau kita sedang bertemu dengan orang yang sangat penting.
7. Luangkan waktu untuk kebaikan dan jangan menunggu waktu luang, sebab keluangan waktu itu kita yang ciptakan, ia tidak tercipta dengan sendirinya.
Catatan: Ustaz Faishal Kunhi