• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 23 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Dua Pandemi

Desember 6, 2021
in Khazanah
Dua Pandemi

Foto: Unsplash

74
SHARES
572
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Dua Pandemi

Seorang anak mengungkapkan rasa ingin tahunya kepada ayahnya tentang arti pandemi. Ia sering mendengar orang menyebut pandemi, tapi belum tahu maknanya.

“Yah, aku sering mendengar banyak orang menyebut pandemi, tapi belum tahu artinya,” ucap sang anak memberikan isyarat agar ayahnya bisa menjelaskan.

“Anakku, pandemi itu menunjukkan wabah penyakit yang sudah merata di seluruh dunia,” jawab sang ayah sambil menatap anaknya.

“Yah, kenapa seluruh dunia bisa tertular? Apa penyakitnya yang begitu hebat, atau kitanya yang lemah?” tanya sang anak lagi, lebih jelimet.

Baca Juga: Pandemi Rugikan Pariwisata Global $2,0 Triliun pada 2021

Dua Pandemi

“Masya Allah. Pertanyaanmu begitu bagus, anakku,” sahut sang ayah sambil mengusap rambut puteranya.

“Tentang siapa yang hebat dan siapa yang lemah, jawabannya bisa banyak. Tapi, kitalah yang menyebarkan penyakit ini dari satu tempat ke tempat lain. Jadi, bukan karena penyakit ini yang punya banyak cara agar bisa menularkan kita,” ungkap sang ayah sekenanya.

“Bukankah dunia ini luas, Ayah. Kenapa wabah ini begitu cepat menyebar ke seluruh dunia?” tanya sang anak lagi.

“Dari segi jarak, dunia ini memang luas, anakku. Tapi dari segi waktu, dunia ini begitu sempit,” ucap sang ayah.

“Maksud, Ayah?” sergah sang anak.

“Anakku, saat ini hampir tak satu pun tempat di bumi ini yang tak bisa dikunjungi. Negara seperti tanpa sekat. Dan dengan pesawat, jarak ribuan kilo bisa ditempuh dalam hitungan jam. Bukan hari, apalagi tahun seperti di masa lalu,” jelas sang ayah.

Sang anak mengangguk pelan seperti menunjukkan bahwa ia mengerti penjelasan ayahnya.

“Yah, apakah yang pandemi itu hanya untuk penyakit?” tanya sang anak kemudian.

“Benar, anakku. Hanya untuk penyakit. Tapi…,” ucap sang ayah, terputus.

“Tapi, apa, Yah?” sahut sang anak.

“Bukan hanya untuk penyakit fisik, melainkan juga buat penyakit batin,” ucap sang ayah.

“Penyakit batin itu apa, Ayah?” tanya sang anak.

“Ketika hati dan jiwa kita terinfeksi dosa, saat itulah kita sedang mengalami penyakit batin,” jawab sang ayah.

“Apakah ini juga bisa pandemi, Yah?” tanya sang anak, lagi dan lagi.

“Jauh lebih bisa dari penyakit fisik, Anakku. Bahkan penyebarannya tak mengenal jarak dan waktu. Ketika detik ini orang berbuat dosa di belahan bumi sana, di detik itu pula, kita terjebak dengan tautan dosa yang sama karena menonton dan meniru. Bahkan bisa berulang dan berulang lagi,” ungkap sang ayah, lebih serius.

“Yah, apakah pandemi wabah itu sebagai hukuman Tuhan dari pandemi dosa kita?” tanya sang anak sambil menatap wajah ayahnya begitu lekat.

“Anakku, semoga Allah subhanahu wata’ala melindungi kita dari dua pandemi itu,” pungkas sang ayah sambil tersenyum kepada puteranya. (Mh)

Tags: Dua Pandemi
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Belajar Online Permanen

Next Post

Jangan Takut Menyerupai Orang Shalih, Walau kita Merasa belum Shalih

Next Post
Jangan Takut Menyerupai Orang Shalih, walau kita Merasa belum Shalih

Jangan Takut Menyerupai Orang Shalih, Walau kita Merasa belum Shalih

Hadits Lemah dan Palsu, Hadits Satu Bulu Hewan Qurban Bernilai Satu Pahala

Hadits Lemah dan Palsu, Hadits Satu Bulu Hewan Qurban Bernilai Satu Pahala

Menabur Kebaikan

Menabur Kebaikan

  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    78 shares
    Share 31 Tweet 20
  • Sosok Ira Puspadewi yang Fenomenal

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Halal Kulture District Jakarta Hadir untuk Para Muslim Muda Menumbuhkan Semangat Baru

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Ummu Ma’bad, Wanita Dermawan Pemilik Peternakan Domba

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Hukum Memelihara Ayam tapi Mengganggu Tetangga

    1370 shares
    Share 548 Tweet 343
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3218 shares
    Share 1287 Tweet 805
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7648 shares
    Share 3059 Tweet 1912
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    254 shares
    Share 102 Tweet 64
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga