ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim bisa belajar menjadikan Allah sebagai orientasi terbesar dalam hidup dari sejarah Islam yang ada. Sejarah Islam itu kebanyakan berisi kisah-kisah dari orang-orang yang mengabadikan hidup untuk Allah.
Oleh: Ustaz Edgar Hamas (Founder Gen Saladin)
Baca Juga: Al-Qur’an Bersejarah Milik Presiden AS Thomas Jefferson Dipamerkan di Expo 2020 Dubai
Belajar Menjadikan Allah sebagai Orientasi Terbesar dalam Hidup
Selain itu, dikutip channel telegram Generasi Shalahuddin, sejarah Islam juga banyak menceritakan orang-orang yang mengikuti petunjuk Rasulullah, sehingga menjadi jalan menuju terciptanya impian-impiannya.
Contoh lainnya ada Bangsa Arab. Di sana, genrrasi sahabat mempersembahkan jiwa raganya demi dakwah, penyatu dua imperium Persia dan Romawi.
Dengan Umayyah, mereka melebarkan sayap dakwah. Menuju Spanyol di barat dan India di timur. Gagah berani bak “singa di siang hari”, tetapi khusyu bersujud bagai “ahli ibadah di malam hari.”
Kemudian, ada juga bangsa Persia yang berperan mengisi peradaban Abbasiyah. Dengan jihad intelektual menerjemahkan buku-buku sains sembari menyaringnya dengan filter Al Qur’an dan hadits.
Baghdad dibuat jadi ibukota Izzah yang membuat dunia kagum. Dahulu bahkan mereka sempat jadi pelita Ahlussunah.
Selain itu, ada bangsa Turki yang menyangga tiang-tiang Abbasiyah ketika nyaris runtuh. Mereka berkibar menjaga dunia Islam dengan bendera Mamalik, Seljuk, Utsmaniyyah.
Sepertiga usia umat ini ada dalam penjagaan kepemimpinan mereka. Eropa tengah dibuka, pelabuhan Prancis pernah dikumandangkan azan oleh mereka, dan jihadnya sampai Hindia bahkan di tanah Jawa.
Ada bangsa India dan Pakistan, yang mengisi karir peradaban Islam selama 800 tahun lamanya, dimulai sejak Muhammad bin Qasim Ats Tsaqafi, Negara Ghaznawi, Negara Mughal dengan keindahan arsitektur masjid, kecintaan pada hadits dan tempat lahirnya banyak pemikir muslim penghalau kristenisasi.
Ada juga Muslim-muslim Asia Tengah, yang melahirkan Ulama sehebat Imam Al Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Dawud.
Kiprah mereka menjaga hadits kentara saat dunia benar-benar membutuhkannya. Berkah ilmu mencahaya di Bukhara, Merv, Samarkand hingga ujung-ujung Kaspia.
Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Sejarah Terpendam di Sanliurfa, Turki
Pembawa Obor Pelita Islam ke Andalusia
Bangsa Berber di Afrika Utara, pembawa obor pelita Islam pertama-tama ke Andalusia. Mereka mengorbankan jiwa raga menyeberangi selat Gibraltar, membangun permata ilmu dan cinta di semenanjung Iberia. Mereka pula yang di Abad 16 menjaga rute kafilah dagang Muslimin di lautan Mediterania.
Bangsa lainnya adalah Mali dan Afrika Tengah lainnya. Mereka pernah menjadi da’i yang menebar Islam pertama-tama di Benua Amerika Selatan.
Tak seperti imperialisme Eropa yang mengeksploitasi, para da’i Afrika malah mengajarkan cara menambang emas di Amerika Latin. Bahkan mereka membangun camp ilmu di Argentina hingga Brazil di Abad 18.
Terakhir, ada juga Bangsa Indonesia, Malaysia, Brunei dan muslim-muslim Asia Tenggara lainnya. Kemenangan itu dipergilirkan, dan saatnya kita menyiapkan diri, bukan tak mungkin estafet perjuangan berikutnya diamanahkan kepada manusia-manusia hebat dari ujung timur dunia.
Sahabat Muslim, mari kita lebih banyak lagi dalam membaca sejarah Islam agar kita bisa mengambil pelajaran yang baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. [Cms]