PADA zaman Rasulullah, kita bisa belajar dari kesabaran kaum wanita yang ditinggal syahid keluarganya. Inilah apabila seorang wanita itu berpakaian iman dan takwa yang tinggi, maka seberat apa pun musibah akan menjadi ringan baginya.
Dia akan bersabar serta mengharap pahala dengan musibahnya tersebut.
Baca Juga: Buku Wasiat Rasul Kepada Kaum Wanita
Belajar dari Kesabaran Kaum Wanita yang Ditinggal Syahid Keluarganya
Sejarah Islam mencatat kisah-kisah menakjubkan tentang kekuatan iman dan kesabaran wanita-wanita sahabat dalam menerima musibah kematian saudara, bapak, kerabat, bahkan suami mereka yang terbunuh mati syahid di Perang Uhud.
Dikisahkan, saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabat melewati sekelompok wanita dari bani Najjar. Di antara wanita tersebut ada yang bapaknya terbunuh, saudaranya dan suaminya.
Tatkala salah seorang wanita mendengar berita kematian saudara, bapak, suami yang dicintainya dia malah menanyakan tentang keadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya mengatakan, “Bagaimana dengan kabar Rasulullah?”
Maka mereka menjawab, “Rasulullah dalam keadaan baik.”
Maka tatkala wanita tersebut melihat Rasulullah dia mengatakan, “Semua musibah yang menimpa adalah ringan selain musibah yang menimpamu wahai Rasulullah.”
Tatkala Shafiah binti Abdul Muthalib radhiallahu ‘anha datang untuk melihat jenazah saudaranya (Hamzah radhiallahu ‘anhu) maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada putranya (Zubair radhiallahu ‘anhu) agar ibunya jangan melihat jenazah Hamzah karena beliau khawatir Shafiah tidak sabar jika melihat jenazahnya yang telah disayat-sayat oleh musuh.
Maka Shafiah berkata: “Kenapa tidak boleh? sedangkan aku telah mendengar beritanya dan aku ridha dengan musibah ini. Mereka meninggal di jalan Allah. Saya akan bersabdar dan mengharap pahala dari Allah dengan musibah ini.”
Hamnah binti Jahsy radhiallahu ‘anha mendapat berita kematian saudaranya dan pamannya (Mus’ab bin Umair radhiallahu ‘anhu) dan beliau radhiallahu ‘anha bersabar. Selayaknya kita berkaca, apalah artinya kita dibandingkan dengan mereka.
Semoga kita bisa banyak mendapatkan pelajaran tentang kesabaran. Aamiinn. [Cms]