MEMBIARKAN perbuatan maksiat ternyata bahaya juga bagi diri sendiri. Tidak hanya ditimpakan kepada si pelaku maksiat, bisa jadi karena maksiat itu, azab yang ditimpakan Allah meluas kepada sekitarnya.
Baca Juga: Maksiat yang Tampak Indah dan Samar
Bahaya Membiarkan Perbuatan Maksiat
Oleh sebab itu, ketika melihat perbuatan maksiat, sudah seharusnya kita berusaha menegurnya.
Namun, bukan berarti ketika kita melihat sesuatu yang menyimpang, hal tersebut langsung membuat kita menyakiti si pelaku.
Telah dijelaskan dalam sebuah hadits apabila kita melihat kemungkaran, cegahlah dengan tangannya, apabila tidak bisa, cegahlah dengan lisannya.
Masih belum bisa juga, ingkarilah perbuatan itu dalam hati.
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ النَّاسَ إذا رأوا الظَّالمَ فلم يأخذوا علَى يدَيهِ أوشَكَ أن يعمَّهمُ اللَّهُ بعقابٍ منُه
“Sesungguhnya jika manusia melihat kezaliman lalu mereka tidak mengingkari kezaliman tersebut, hampir-hampir Allah akan timpakan adzab yang menyeluruh kepada mereka semua karenanya.” (HR. At Tirmidzi no. 2168, dishahikan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
Wajib mengingkari kemungkaran sesuai dengan kemampuan, minimalnya mengingkari dengan hati. Karena mengingkari dengan hati hukumnya fardhu ‘ain untuk semua orang.
Jangan sampai kita datar-datar saja ketika melihat maksiat, atau menganggapnya biasa.
Kita khawatir azab Allah ditimpakan kepada kita secara luas, ketika maksiat dianggap biasa saja.
Semoga Allah ta’ala memberi taufik. [Cms]
@fawaid_kangaswad