• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Apakah Mencela Israel Sama dengan Mencela Nabi Ya’qub?

Maret 10, 2025
in Khazanah, Unggulan
Apakah Mencela Israel Sama dengan Mencela Nabi Ya'qub?

Foto: Unsplash

82
SHARES
629
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SEBAGIAN orang menyalahkan umat Islam yang bersikap keras dengan menyebut “Israel Penjajah, Israel Biadab” dan semisalnya. Alasannya karena Israel adalah nama lain dari Nabi Ya’qub, sehingga mencela Israel mereka anggap sama dengan mencela Nabi Ya’qub ‘Alaihissalam.

Ustaz Farid Numan Hasan mengatakab bahwa itu anggapan yang keliru, tidak pernah ada pikiran dan maksud ketika menyebut Israel Penjajah maka maksudnya Nabi Ya’qub adalah penjajah. Baik jauh dan dekat, ini tidak ada yg nyambung.

Para ulama menegaskan kaidah:

الأمور بمقاصدها

Menilai perbuatan tergantung maksud-maksudnya

Apakah Mencela Israel Sama dengan Mencela Nabi Ya’qub?

العبرة لا بالأسماء لكن بالمسميات

Yang dinilai itu bukan namanya, tapi isinya

Syaikh Abdullah al Faqih Hafizhahullah mengatakan:

ومادام هذا الساب لم يقصد يعقوب ـ عليه الصلاة والسلام ـ وإنما قصد دولة اليهود، فنرجو ألا شيء عليه

Selama celaan kepada negara Israel maksudnya adalah negara Yahudi bukan bermaksud Nabi Ya’qub, maka kami lihat itu tidak masalah. (Fatawa asy Syabakah al Islamiyah no. 347479).

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Dr. Walid Mushthafa asy Syawisy Hafizhahullah:

أما في الميزان الفقهي والأصولي القائم على: أن كلام الناس يُحمل على عرفهم ومقاصدهم، لا على المقاصد اللغوية ولا الشرعية الخاصة، فيندفع الإشكال، وهو أن الناس في دعائهم على إسرائيل، يراعى عرفهم في أقوالهم ومقاصدهم من الناحية الشرعية، وهو أن الدعاء واللعن ينصرفان إلى ذلك الكيان الغاصب المعتدي، ولا علاقة بين اسم نبي الله يعقوب (إسرائيل) والدعاء باللعن والهلاك على (إسرائيل) من قريب ولا من بعيد؛ لأن ذلك بعيد كل البعد عن مقاصد المتكلمين والداعين على الكيان الغاصب بالهلاك

Dalam timbangan fiqih dan kaidah ushul (dasar-dasar fiqih), menilai perkataan manusia itu didasarkan makna yang biasa berlaku dan maksud mereka secara sisi syar’i.

Bahwa doa tersebut adalah kepada intitas perampok (Negara Israel), bukan kepada Nabi Ya’qub (Israel), baik jauh atau dekat, sebab pengertian itu sangat jauh dari maksud para pengucapnya saat mendoakan kehancuran dan kebinaan atas negara tersebut. (selesai)

Begitu pula jika ada seorang koruptor di zaman ini bernama Al Amin, lalu diberitakan “Al Amin Korupsi” di headline berbagai media, apakah ini dianggap menyebut Nabi Muhammad korupsi? Karena Al Amin adalah gelar Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di masa lalu. Tentu tidak, dan sangat jauh maksudnya.

Demikian. Wallahu A’lam.[Ln/Sdz]

Tags: Apakah Mencela Israel Sama dengan Mencela Nabi Ya'qub?Palestina Memanggil Kita
Previous Post

Professor ITS Campurkan Biomassa dengan Limbah Plastik untuk Hasilkan Biofuel Berkualitas

Next Post

Zakat untuk Orangtua Sendiri

Next Post
Tausiyah Jelang Pilkada 2024, MUI: Jauhi Praktik Politik Uang

Zakat untuk Orangtua Sendiri

Nabilah Ayu Membagikan Hidangan Berkah Ramadan dan Takjil pada Para Penyintas Banjir

Nabilah Ayu Membagikan Hidangan Berkah Ramadan dan Takjil pada Para Penyintas Banjir

Ibu yang Tegas dan Disiplin Memiliki Anak-anak yang Lebih Sukses

Kedudukan Seorang Ibu dalam Islam, dari Hak Asuh Sampai Izin Perang

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga