Chanelmuslim.com – Kedermawanan Abdurrahman bin Auf kepada Islam dan Umat Islam banyak diceritakan dalam beberapa riwayat. Ia rela menyedekahkan hartanya dari hasil perniagaan untuk kepentingan umat.
Sebelum itu mari kita berkenalan terlebih dahulu dengannya. Nama lengkapnya Abdurrahman bin Auf bin Abd Auf ibn Abd Harits, biasa dipanggil Abu Muhammad. Pada masa jahiliyah ia bernama Abd Al-Ka’bah, lalu Rasulullah menamainya Abdurrahman.
Ia lahir tahun 44 sebelum hijrah. Ia berwajah tampan, kulitnya putih kemerah-merahan dan halus, kedua tangannya lebar, dan jari-jarinya keras.
Ia masuk Islam melalui tangan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan termasuk salah satu diantara delapan orang yang mula-mula masuk Islam.
Ia termasuk salah satu diantara sepuluh orang yang diberitakan Rasulullah masuk surga. Ia ikut hijrah ke Habasyah, gelombang pertama dan kedua. Ia juga ikut berhijrah ke Madinah, mengikuti Perang Badar dan semua peperangan bersama Rasulullah.
Baca Juga: Pengakuan Nabi atas Kedermawanan Zainab
Kedermawanan Abdurrahman bin Auf Kepada Islam dan Umat Islam
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mempersaudarakannya dengan Sa’ad bin Rabi’. Sa’ad pernah mengatakan kepadanya, “Aku adalah orang terkaya di Madinah. Kalau Anda mau silahkan ambil separuh dari hartaku. Aku juga punya dua orang istri. Silahkan Anda pilih mana yang Anda sukai, aku akan menceraikannya, setelah itu silahkan Anda kawini dia.”
Abdurrahman lalu berdo’a untuk Sa’ad dan berkata, “Tolong tunjukki saja aku pasar.” Setelah itu Abdurrahman berdagang sampai akhirnya ia menjadi seorang pedagang yang paling kaya di antara kaum muslimin.
Suatu hari kota Madinah diguncang dengan kedatangan satu kafilah niaga yang terdiri dari 700 kendaraan niaga milik Abdurrahman. Aisyah lalu memberitahu Abdurrahman tentang berita gembira dari Nabi.
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Aku melihat Abdurrahman masuk surga dengan merayap/merangkak.” Mendengar berita gembira ini, Abdurrahman langsung mendermakan satu kafilah niaga tersebut seraya berkata, “Kalau aku bisa masuk surga dengan berdiri niscaya akan kulakukan.”
Dalam sehari, ia memerdekakan 30 orang budak. Ia juga banyak mendermakan hartanya kepada para fakir miskin, kepada isteri-isteri Nabi, dan untuk keperluan militer kaum muslimin. Ketika akan meninggal ia mewasiatkan 400 dinar bagi setiap orang yang ikut dalam perang Badar.
Utsman –meskipun ia orang kaya- termasuk yang turut mengambilnya. Utsman mengatakan bahwa harta Abdurrahman halal dimakan dan di dalam hartanya terdapat berkah. Di samping itu, Abdurrahman juga mewasiatkan 1000 ekor kuda dan 50.000 dinar untuk perjuangan di jalan Allah.
Sumber : Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Pustaka Al-Kautsar