TENTU sebagai muslim sudah jelas memiliki kewajiban untuk ikut andil dalam perjuangan pembebasan Masjidil Aqsha.
Pada sebelumnya sudah dibahas apa saja 10 kewajiban tersebut.
11. Kenalilah keahlian dan keunggulanmu diantara teman-temanmu dan manfaatkanlah untuk membela Palestina. Jadikan keahlian tersebut sebagai sarana untuk membela kemerdekaan Palestina.
12. Pelajarilah berbagai kompetensi kontemporer baik yang terkait kepribadian, manajerial ataupun kepemimpinan.
Kemudian jadikanlah kompetensi tersebut sebagai senjata dalam pertempuran melawan penjajah.
Kuasailah berbagai bahasa zaman dan gunakanlah untuk menghadapi musuh sesuai tuntutan nilai dan budaya mereka.
13. Raihlah keunggulan dalam studimu dan jadikan proyek kelulusanmu berkaitan dengan Palestina.
Kembangkanlah karya penelitian dan akademikmu untuk mendukung Palestina.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
14. Bergabunglah dengan kelompok-kelompok organisasi baik ormas, organisasi profesi atau partai.
Karena kelompok kecil yang beriman, memiliki kesadaran dan kompetensi itu perlu menghimpun berbagai kekuatan dan potensi secara lebih efektif dan lebih besar pengaruhnya.
Kekafiran yang terorganisir tidak bisa dihadapi kecuali dengan keimanan yang terorganisir pula.
Jika kamu tidak bisa bergabung dalam spesialisasi, kecenderungan dan kapabilitasmu, buatlah suatu proyek yang melibatkan teman-temanmu dalam garapan baru yang belum ada.
15. Sebarkanlah apa yang telah kamu pelajari kepada teman-temanmu dengan menggunakan kompetensimu agar punya nilai inovatif.
Gunakanlah media sosial yang beragam untuk menyampaikan produkmu yang mendukung dan membela Palestina melawan penjajah.
16. Bergeraklah di tengah masyarakat agar suaranya didengarkan, melalui berbagai aktivitas kemasyarakatan yang beragam.
Sebarkanlah kesadaran dan bukalah tema-tema diskusi tentang isu Palestina. Berdiskusilah dengan mereka dengan cara yang terbaik dan bijak. Sampaikan argumentasi yang kuat kepada mereka.
20 Kewajiban Agar Bisa Berkontribusi Dalam Perjuangan Pembebasan Masjidil Aqsha (2)
Hadapi para pendukung kebatilan dan tunjukkan kesalahan pandangan mereka.
Mintalah pertolongan kepada Allah dalam melakukan hal tersebut, ikhlaskan niatmu dan jangan mencari kemenangan untuk dirimu tetapi semata-mata untuk memenangkan kebenaran.
17. Berusahalah selalu menggerakkan manusia agar berdonasi untuk Palestina.
Sumbangkanlah sebagian hartamu untuk ribath (perjuangan) dan berdoalah kepada Allah agar memberkahi hartamu dan menjadikannya sebagai dukungan bagi saudara-saudaramu yang tertindas.
Yang dihitung Allah bukan jumlahnya semata. “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekalipun sedikit.”
Bisa jadi separuh butir kurma itulah yang memasukkanmu ke dalam surga.
18. Jadikan teori menanam benih sebagai prinsip hidupmu. Jangan menunggu bisa melakukan kerja besar dengan melupakan kerja kecil.
Jangan sampai sebagian pandangan gelap menghalangimu untuk berkontribusi. Laksanakanlah perintah Rasulullah saw agar tetap menanam benih sekalipun telah muncul tanda-tanda kiamat.
19. Jagalah pos-mu dan tahanlah lisan serta tanganmu. Jangan sampai mengarahkan anak panah kepada pihak-pihak di luar penjajah.
Karena kewajiban waktu mengharuskan persatuan dalam memperjuangkan hak. Ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian di medan pertempuran ini tetapi ada banyak pihak yang terlibat bersamamu.
Bersikaplah seperti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam meletakkan Hajar Aswad dengan menggunakan kain lebar yang melibatkan banyak pihak. Jangan melakukan sesuatu yang tidak kamu ketahui.
Baca juga: 20 Kewajiban Agar Bisa Berkontribusi Dalam Perjuangan Pembebasan Masjidil Aqsha (1)
Bersangka baiklah kepada saudara-saudaramu, karena masing-masing punya pos dan kekuatannya sendiri.
Nasehatilah saudara-saudaramu agar meningkatkan kekuatan mereka di pos-pos mereka dan jangan meremehkan kerja apapun.
Karena semua kekuatan zionis yang terorganisir dan menggunakan semua perangkat itu tidak bisa dihadapi kecuali oleh semua kekuatan muslim yang terorganisir pula.
20. Ketahuilah bahwa kemenangan adalah kesabaran sesaat. Sesungguhnya perang mental sangat penting, karena itu keteguhan tekad dan kekuatan semangat harus selalu dijaga.
Jangan sampai kepedihan menghancurkan tekad karena patah semangat hanya menguntungkan penjajah.
Jaga keyakinanmu selalu untuk menguatkan jiwa dan meneguhkan hati.
Lakukanlah kewajibanmu sekarang sebagai dukungan dan sokongan tetapi jangan melupakan amal strategis sebagai penyiapan (i’dad), karena kemenangan adalah garis putus-putus dan bergelombang tetapi hasilnya meningkat.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah