TAHUKAH Sahabat Muslim? Kalau burnout bisa mempengaruhi fisik sampai pola hidup menjadi tidak sehat lho. Burnout tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan perlu diatasi dengan tepat karena dapat memengaruhi kesehatan mental.
Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan.
Siapa saja bisa mengalami burnout. Namun, kondisi ini lebih banyak terjadi pada orang yang sering memaksa diri untuk terus bekerja, kurang mendapatkan apresiasi pekerjaan dari atasan, memiliki beban kerja yang berat, atau memiliki pekerjaan yang monoton.
Dikutip dari Alodokter, berikut tanda-tanda kamu sedang mengalami burnout.
Baca Juga : Tips Hidup Bahagia dengan Mencintai Diri Sendiri
Ini Tanda Kamu Mengalami Burnout
Performa kerja menurun
Burnout juga bisa menyebabkan performa kerja menurun. Hal ini dipicu oleh hilangnya minat terhadap pekerjaan yang sedang digeluti, sehingga hasil yang didapat menjadi kurang memuaskan.
Mudah marah
Orang yang sedang merasakan burnout cenderung akan mudah untuk marah, apalagi jika semuanya tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi.
Hal ini dapat memicu stres dan emosi yang membuat penderita burnout jadi lebih sensitif.
Menarik diri dari lingkungan sosial
Stres dan frustrasi akan pekerjaan membuat penderita burnout bersikap sinis terhadap orang-orang yang bekerja dengan mereka.
Pekerjaan yang digelutinya dianggap sebagai beban hidup sehingga membuat mereka enggan atau berhenti bersosialisasi dengan rekan kerja, teman, maupun anggota keluarga yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
Mudah sakit
Burnout yang terjadi secara berkepanjangan atau tidak diatasi dengan baik dapat membuat imunitas tubuh menurun.
Kondisi ini dapat membuat seseorang rentan terkena flu, pilek, sakit kepala, dan sakit perut.
Selain itu, risiko untuk alami gangguan tidur, gangguan kecemasan, dan depresi dapat meningkat.
Nah, kalau gejala atau ciri-ciri burnout muncul, kamu disarankan untuk mengatasinya dengan langkah-langkah berikut ini:
Buat prioritas
Buatlah prioritas pekerjaan dari yang penting ke yang kurang penting. Dengan begitu, kamu tahu mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, sehingga energi yang terkuras tidak terlalu banyak.
Bicarakan dengan atasan
Komunikasikan dengan atasan mengenai kerisauan yang kamu rasakan.
Saat kamu diberikan pekerjaan yang terlalu banyak, ungkapkan bahwa pekerjaan tersebut membuat terbebani dan membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya.
Mereka mungkin akan mencarikan solusi yang tepat, misalnya memindahkan ke tim yang lain.
Ceritakan kepada orang yang dapat dipercaya
Coba ceritakan apa yang dirasakan kepada orang-orang terdekat yang dapat dipercaya. Meski tidak selalu mendapatkan solusi, cara ini dapat membantu melepaskan emosi negatif dan mengurangi stres pekerjaan.
Baca Juga : Cara Mengatasi Susah Tidur Akibat Stres
Selain itu, kurangi ekspektasi dan berikan apresiasi terhadap diri sendiri. Atur pola pikir dan bersikaplah realistis, dengan begitu, kecemasan dan stres di tempat kerja dapat berkurang.
Jaga keseimbangan hidup
Jaga keseimbangan hidup dengan baik. Kamu juga perlu untuk bersantai sejenak.
Jika memungkinkan, ambil cuti dan pergilah berlibur, karena ini juga dapat membuat pikiran akan kembali jernih, semangat, dan termotivasi kembali.
Burnout dalam pekerjaan tidak hanya berpengaruh pada hasil kerja kamu, tapi juga dapat meregangkan hubungan dengan orang-orang di sekitar dan menurunkan kesehatan.
Segera kenali dan hindari hal ini ya Sahabat Muslim. [wmh]