ChanelMuslim.com – Waktu masih miskin, dijemput suami naik motor. Lalu hujan-hujan berpelukan. Menepi di bawah jembatan dan dilindungi dengan jaketnya.
Katanya, “Kamu pakai jaketku.”
Kataku, “Tidak usah. Aku kuat kok. Kamu saja.”
Namun akhirnya, dia bersikeras dan aku pun nyaman dalam jaketnya sampai hujan reda.
Ketika sudah kaya, pulang dari mana-mana yang jemput supir. Tinggal sms saja. Lalu sang supir tiba pas depan pintu dengan berbagai perlengkapan dan makanan.
Lalu suami hanya wa, “Maaf ya, aku nggak jemput. Kita ketemu di rumah.”
Baca juga: Makasih Ya Mam (Bag. 3)
Sampai di rumah, dia pun sudah lelap tertidur. Dan aku pun nggak tega membangunkannya.
By; Fifi P Jubilea
(Jakarta Islamic School); JISc
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: