ChanelMuslim.com – Makasih ya Mam, lanjutan. Benar juga kata orang bule, “Like mother like daughter.”
Atau buah kelapa jatuh tak jauh dari pohon kelapa. Intinya, anak kita ya bagaimana kita. Maka kalau mau anak kita jadi begini atau begitu maka dari kecil harus kita akrabkan dengan apa yang kita inginkan.
Ini cuma pendapat saya lho, belum tentu benar. Dalam Al-Qur’an beberapa Nabi, Allah diberi keturunan yang juga menjadi Nabi.
Nabiyullaah Zakariya as. di surat Al-Anbiya ayat 89. Doa Nabi Zakariya.
Baca juga: Makasih Ya Mam (Bag.2)
“Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: ‘Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik.'”
Dijawab doanya oleh Allah ta’ala dengan mengaruniakan Nabi Yahya as., meskipun usia Nabi Zakariya as sudah sepuh.
Sementara Nabiyullaah Ibrahim as dengan doanya yang sangat masyhur (QS. Ash Shaffat [37]: 100)
Doa Nabi Ibrahim – Ash Shaffat.
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”
Diijabahi oleh Allah ta’ala dengan mengaruniakan Ismail dari istrinya Hajar dan Ishaq dari istrinya Sarah. Ismail dan Ishaq menjadikan Nabiyullaah Ibrahim as sebagai puncak nasab, puncak garis keturunan, Bapak para Nabi dan Rasul.
Ishaq akan menjadi Nabi as dan berputra Nabi Ya`qub as. Nabi Ya`qub as akan berputra Nabi Yusuf as dan akan menjadi leluhur dari para Nabi dan Rasul di tanah Palestina.
Dan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;
“Semua anak terlahirkan membawa fitrah keagamaan yang benar. Kedua orangtuanyalah yang menjadikan ia menganut agama Yahudi atau Nasrani atau Majusi.”
(7 April 2015, Fifi -emaknya Ben-)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: