ChanelMuslim.com – Alhamdulillah, minggu ini saya banyak dapat rezeki.
1. Tiba-tiba anak saya yang berusia 6 tahun mendapatkan sekolah dan pembiayaan murah di Australia karena dia hafal surah Annaba, surat favoritnya. Ada lagi surat yang dia nggak sanggup meneruskan bahkan nggak tahan ketika baca surat Al Bayyinah. Saya juga nggak tahu kenapa. Katanya, “Sudah Mii, Ben nggak mau meneruskan. Ben sedih.” Ya sudah akhirnya ditest dengan surat Annaba sampai surah Al Qoriah, dia bisa. Lalu dikasih pembiayaan murah.
2. Aku mendapat award dari siapa tahu aku juga nggak kenal. Katanya karena aku dan sekolahku menarik. Kami mengikuti perkembangan zaman, jujur dan inovatif. Alhamdulillah saja. Rizqiminallah. Hiburan dari Allah ketika aku merasa sedih visi misi sekolahku kok kayak nggak mantap gitu banyak kekurangan. Banyak yang harus diperbaiki. Banyak yang harus ditraining. Banyak yang harus diubah dan dipikirkan. Tiba-tiba mendapat award dari sisi lain yang tidak terpikir. “Kejujuran,” katanya.
3. Rezeki lain. Tiba-tiba kakiku kayak sembuh gitu yang dulu pernah accident car ada masalah karena aku malas berobat. Eh tiba-tiba bisa jalan jauh dan tahu-tahu sudah sampai tujuan.
4. Lalu ada yang datang bantu beresin rumah. Bersih deh jadi aku nggak terlalu capek dan bisa tilawah banyak.
Semua rezeki. Tapi di balik itu tentu saja ada duka. Ada galau, ada hati yang nggak enak, ada cobaan yang tampak tak kunjung berhenti, ada resah yang tidak berakhir, ada doa yang terus menerus diucapkan dan ada hati yang merintih.
Tapi kepandaian kami para wanita adalah tertawa dan tersenyum sehingga tampak bahagia, kepandaian kami wanita Indonesia adalah menyimpan duka dan banyak tertawa. Kami pandai mengolah rasa.
Jadi mohon jangan ada ‘ain pada saya. Saya suka cerita keberhasilan dan kebaikan yang saya dapatkan bukan untuk menyombongkan diri atau untuk dipuji. Bukan juga untuk memanas-manasi. Ah, saya sudah terlalu tua untuk itu. Sudah mau setengah abad.
Saya bercerita agar ada motivasi, agar ada inspirasi dan agar ada semangat entah dari kalimat yang mana baik untuk orang lain maupun untuk diri sendiri. Agar saya pun termotivasi bahwa ada bahagia di kala banyak duka.
Tentang duka saya? Saya nggak mungkin cerita. Untuk apa? Menambah masalah bagi yang membaca. So, jangan tambah duka saya dengan ‘ain. Jangan iri. Tak ada manusia tanpa duka. Bahkan orang yang tampak sangat zalim sekalipun dia juga tengah sakit dengan kezalimannya. Surat Annisa yang aku lupa ayat berapa.
Jangan ada ‘ain dari kita pada saudara kita. Selalu ada duka dalam tawa seseorang karena dunia ini memang tempat tangis dan susah. Hanya surgalah tempat bahagia selamanya.
Jadi percayalah bahwa semua orang sama. Ada suka ada juga dukanya. Bila dia banyak cerita suka, mestilah dia juga punya banyak duka. Namun mungkin dia simpan baik-baik dukanya. So, jangan tambah dukanya dengan iri yang berakhir dengan ‘ain.
Demikian. Semoga paham.
Allah berfirman, “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Fath: 4)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: