• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Saran untuk Semua Bapak: Jangan Korupsi

Agustus 30, 2022
in Jendela Hati, Unggulan
Saran untuk Semua Bapak: Jangan Korupsi

Mam Fifi dan keluarga

71
SHARES
547
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SARAN untuk semua bapak: jangan korupsi. Aku enggak ingat ada hari bapak. Aku juga nggak tahu. Cuma saranku untuk semua bapak.

Mau anak-anaknya berhasil di kemudian hari tanpa harus sekolah tinggi-tinggi di universitas terkenal sekalipun. Maka, jangan korupsi. Sudah itu saja.

Berdasarkan pengalaman punya bapak yang asisten Menteri, pejabat tinggi, eselon IVA tapi nggak punya apa-apa. Hanya punya semangat buat menyekolahkan anak dengan jujur. Tidak korupsi.

Saya ingat banget gaji bapak hanya Rp1.500.000 untuk anak tujuh, tak ada uang untuk jalan-jalan, jangan kan keluar negeri, keluar kota juga hanya satu kali seumur hidup.

Hanya jalan-jalan ke Jogja, itupun pinjam mobil kantor, yang tak ber-AC. Paling top ke Cirebon, pulang kampung. Itupun ditanya-tanya melulu sama saudara yang kaya raya.

Baca Juga: Mam Fifi Tidak Lelah Mengurus Anak-Anak JISc, JIBBS dan JIGSc

Saran untuk Semua Bapak: Jangan Korupsi

“Kang Eman, kapan ganti mobil?” Semua juga mau ganti mobil tapi dengan gaji hanya 1,5juta dan harga mobil waktu itu 40juta. Itukan sama saja menyuruh bapak korupsi. Tapi bapak tak bergeming.

Dulu, mobil kecil banget untuk angkut anak 7. Sebagian naik mobil sebagian naik bus. Berhenti pula dengan santainya di antara mobil-mobil mewah anak konglomerat dan pengusaha.

Kami berlarian masuk sekolah. Ada yang SMP. Ada yang SMU.

Suatu hari ingin banget nonton film di Gajah Mada Plaza dan makan KFC sekadarnya. Terpaksa ngembat uang SPP.

Akhirnya uang SPP enggak kebayar dan minta lagi sama bapak. Tapi bapak enggak marah, cuma tanya, “Bukannya sudah Bapak kasih?”

Saya diam saja. Tapi bapak enggak melanjutkan dengan interogasi. Besoknya bapak kasih uang lagi untuk bayar SPP 3 bulan dan aku melihat dompet bapak kosong.

Zaman dulu belum ada ATM. Di situ aku menyesal. Cukup diamnya bapak bikin aku enggak lagi memakai uang yang tidak pada tempatnya.

Apa aku kemudian jadi anak rajin? Enggak juga. Aku ini pemalas. Senangnya berkegiatan. Bikin event-event, organisasi dan malas belajar.

Aku belajar kalau mau ujian saja. Itupun buru-buru. Caranya, bangun jam 4 pagi langsung mandi keramas biar otak segar. Baca dan menghafal cepat-cepat sampai jam 6.

Lalu diulang-ulang di mikrolet. Tahu enggak mikrolet? Sambil meram-meram. Pas ulangan hari itu dijamin bisa. At least dapet 8, nggak pernah 10. Tapi nggak pernah di bawah 5.

Biasanya bapak menemani pagi-pagi belajar bolak-balik saja sambil minum kopi. Tidak duduk di dekatku tapi di ruangan lain.

Jadi aku enggak takut pagi-pagi buta bangun sendiri. Gitu saja, kalau diceritakan semua bisa sampai subuh baru selesai semua.

Intinya, kalau mau anak kita berhasil, cukup kita jadi orang jujur dan nggak korupsi. Percaya deh sama aku.

Bapakku hanya sanggup biayai 7 anak sampai S1 tapi Alhamdulillah hampir semua anak S2 bahkan S3-nya dapat beasiswa atau biaya sendiri dari hasil usaha. Ada yang di Amerika, Kanada, Australia, Malaysia dan Indonesia.

Dan Alhamdulillah 7 anak masing-masing bisa punya rumah lebih dari dua. Semuanya sudah keluar negeri berkali-kali dari Amerika, Cina, Jepang, Australia dan Eropa dengan uang hasil kerja masing-masing.

Bukan hasil warisan tapi hasil dari usaha dan doa bapak serta mama yang dulunya enggak punya apa-apa.

Ingat pesanku ya, mau anak-anak berhasil hidupnya? Jangan biayai sekolahnya dengan uang korupsi atau uang nggak halal. Titik.

Note; Kalau beliau masih hidup, beliau ulang tahun hari ini tanggal 13 November. Maka itu aku putuskan hari ayah untuk aku dan keturunanku adalah tanggal 13 November.

Suka-suka aku ya, bapak-bapak aku. Ya kan?

Alfatiha untuk my beloved Bapak. Almarhum Erman Tirasondjaja.

Umar bin Abi Salamah bercerita,

“Dulu aku adalah bocah yang berada dalam pengasuhan Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam”, Suatu ketika, tanganku berseliweran di atas nampan, maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda kepadaku,

“Ananda bacalah: “Bismillah”! Gunakan tangan kananmu dan makanlah makanan yang paling dekat denganmu!” (HR. Bukhari dan Muslim).

(Catatan Mam Fifi, November 2018)

By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.

Jakarta Islamic School (JISc)
Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS)
Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)

Website:

https://ChanelMuslim.com/jendelahati

https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/

Facebook Fanpage:

https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10

https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School

Instagram:

www.instagram.com/fifi.jubilea

Twitter:

https://twitter.com/JIScnJIBBs

Tiktok:

https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc

Tags: fifi jubileafifi proklawati jubileaJakarta islamic schooljangan korupsijiscmam fifisaran untuk semua bapak
Previous Post

Pentingnya Pasar Modal Syariah dalam Mewujudkan Struktur Permodalan Perusahaan Syariah

Next Post

Perbedaan Pasar Modal Syariah dengan Konvesional

Next Post
Perbedaan Pasar Modal Syariah dengan Konvesional

Perbedaan Pasar Modal Syariah dengan Konvesional

Abu Musa Al Asy’ari dan Al-Quran

Abdullah bin Abbas Sang Pakar Tafsir Al-Quran

Ustaz Khalid Basalamah: Rasa Lapar, Haus, dan Capek adalah Rezeki

Ustaz Khalid Basalamah: Rasa Lapar, Haus, dan Capek adalah Rezeki

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga