ChanelMuslim.com – Makasih ya Mam, lanjutan. Ketiga anak saya cuma ikutan saya, karena saya suka begitu-begitu dikenal sebagai akhwat yang suka bekerja dan melakukan kegiatan sosial kali ya. Tapi saya nggak dikenal sebagai akhwat yang kemana-mana bawa Al-Qur’an.
Saya juga tidak dikenal suka mendengar murotal. Dan juga bukan yang tipe tekun duduk menghafal Al-Qur’an, ikut daurah tahsin dua kali itu pun gak lulus-lulus, hafalan Al-Qur’an paling banyak 3 juz. Itu juga lupa-lupa, paling tambah-tambah sedikit beberapa ayat. Itu pun kalau pas mau isi taklim.
Jadi dalam hati saya, saya mengajarkan anak saya bersosial dan berempati pada orang lain, memberi makan orang miskin, menyenangkan orang lain. Tapi, di satu sisi saya bukan akhwat yang akrab dengan mushaf Al-Qur’an. Jadi, ketika saya memasukkan anak saya ke sekolah hafal Al-Qur’an, mereka oke saja.
Baca juga: Makasih Ya Mam
Walaupun mereka tampak sangat berat dalam proses menghafal Al-Qur’an. Kadang saya berpikir kenapa ya? Akhinya saya tahu jawabannya. Anak ke-2 saya salah jurusan. Ibaratnya, belajarnya ilmu berinfaq tapi ujiannya ujian tahfidz.
Ya, yang saya perlihatkan pada anak saya adalah ilmu sosial, empati pada orang lain, memberi tanpa berpikir dua kali. Tapi kemudian mereka diterjunkan menjadi penghafal Al-Qur’an. Pantaslah lambat karena dari kecil kurang saya dekatkan pada jurusan itu.
Cerita ini bukan keluhan. Biasa saja. Hanya paham kan maksudnya?
Hal ini seperti ketika dari kecil anak kita hidup di lingkungan para pelaut namun ketika besar disuruh jadi petani. Tentu saja anak kita perlu adaptasi yang luar biasa agar bisa menjadi petani yang handal.
“Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?” Beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat disertai pelit (sulit mengeluarkan harta), saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, “Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: