ChanelMuslim.com – Careless. Slordeg.
Suatu hari Rasulullah yang sangat bijaksana bertanya, “Siapakah yang mau menjadi spy?”
Karena melihat sahabat semua sudah sangat lelah dan Khubab bin Adi menawarkan dirinya.
Singkat kata berangkatlah 10 orang pemuda. Salah satunya ada yang makan kurma dan bijinya dibuang begitu saja sehingga ketahuan musuh. Biji kurma menjadi petunjuk bagi musuh bahwa ada spy.
Singkat kata, tertangkap dan dibunuh hingga mereka. Hanya tertinggal Khubab bin Adi yang akhirnya disalib. Sebelum disalib beliau diberi kesempatan untuk shalat dua rakaat.
Dalam shalatnya, beliau memohon pada Allah dengan sepenuh hatinya untuk Rasulullah mengetahui bahwa misi gagal dan agar Nabi mengetahui keadaanya.
Pada saat yang sama, Rasul sedang halaqah dan melihat Khubab bin Adi yang tangannya seperti terbang. Maka Rasulullah menyuruh Umar dan Miqdad melihat kondisi Khubab bin Adi.
Yang saya soroti adalah betapa komunikasi langit itu mampu menembus langit dan sampai pada orang yang diinginkan. Yang penting hatinya bersih kepada orang yang hatinya bersih. Jadi semacam ada telepati dan memahami.
Semoga kisah ini menjadikan kita sadar bahwa sahabat tidak memikirkan dirinya sendiri. Ketika diberikan waktu untuk shalat dan berdoa yang terakhir, Khubab bin Adi memikirkan tentang komunikasi langit.
Beliau berdoa terakhir kalinya untuk kepentingan umat bukan berdoa untuk keselamatan dirinya. Padahal kondisinya sangat genting karena mau disalib. Maasha Allah.
Banyak hikmah dari kisah para sahabat. Akhlaknya mengagumkan.
Cerita saat daurah pra Ramadhan. JISc dan JIBBS. Only for teachers dan staff. Persiapan Ramadhan.
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS. Al Hajj: 61)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: