Chanelmuslim.com – “Jangan dimakan apple itu,” kakakku menepis tanganku yang sudah siap untuk melahap apel dimeja sebuah ruang tamu hotel. Di hotel-hotel tertentu biasanya suka ada welcoming snack atau drink yang kita bisa makan atau minum bebas walau kita tidak nginap di hotel tersebut.
“Ahh, cuci saja kalau kotor, kataku sambil berlalu menuju Westafel.
“Jangan, ada racunnya tuh, ada di social media”
Ih, kok makan apel saja dilarang-larang? Aku jadi teringat kisah Snow White yang meninggal karena makan apel beracun si nenek sihir.
Akhirnya, daripada ribut dengan kakakku, apel itu kukembalikan ketempatnya dengan rapih dan tidak kurang suatu apapun.
Kasihan si apel dan juga ribuan penjual apel, karena ulah social media maka tersiar kabar bahwa apel Amerika sekarang ada racun dari bakteri lysteria monocytogenes, ahh apalah istilahnya saya tidak paham.
Yang jelas sekarang apel menjadi “tersangka” saudara-saudara … – berita buruk mengenai dirinya menyebar kemana-mana dan banyak orang percaya.
Social media kembali telah membunuh karakter satu makluk yang tidak berdosa.
Haruskah kita beramai-ramai mempercayai social media sebagai narasumber bagi kehidupan kita, sementara sudah jelas Al Qur’an sebagai satu satunya narasumber yang utama sebagai hudalinnas sebagai hudalilmuttaqiin.. mungkin lebih jarang kita baca daripada segepok info di social media.
Wallahu’alam – bagi saya, tulisan saya sendiri sering kali bahkan, untuk menegur diri saya sendiri.
Don’t be offended, mate…!
( Ampang, KL -1 Feb 2015)